Bank Sentral Australia Pertahankan Bunga Acuan 1,50%

Rapat Dewan Gubernur Bank Sentral Australia memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan pada level 1,50%. Dengan demikian, suku bunga acuan RBA sudah bertahan sejak Agustus 2016.

Ketika itu, ekonomi Negeri Kanguru sedang mengalami transisi dari “ledakan” investasi pertambangan yang dinilai belum pernah terjadi sebelumnya. Demikian laporan kantor berita AFP seperti dilansir, Selasa (4/12/2018).

“Tingkat suku bunga rendah terus mendukung ekonomi Australia. Langkah selanjutnya adalah mengurangi pengangguran dan mengembalikan inflasi ke target yang diharapkan, walaupun kemajuan ini biasanya bertahap,” ujar Gubernur RBA Philip Lowe dalam sebuah pernyataan.

RBA tetap memandang positif pertumbuhan ekonomi Australia ke depan. Begitupun pasar tenaga kerja. Akan tetapi, bank sentral tetap mengawasi sejumlah risiko, termasuk inflasi rendah, lemahnya pertumbuhan upah, dan ketidakpastian belanja konsumen.

Pasar perumahan setempat sedang mengalami penurunan setelah bertahun-tahun mengalami peningkatan. Pada November lalu, penurunan harga mencetak laju tercepat sejak krisis keuangan global 2008. Demikian laporan CoreLogic.

Analis pasar memperkirakan RBA masih akan menahan suku bunga acuan untuk beberapa waktu ke depan. Seperti yang disampaikan Kennedy, ekonom JP Morgan dilansir dari AFP. “Mungkin untuk suku bunga tetap di 1,50%,” katanya.

Keputusan RBA dibuat sehari sebelum rilis angka pertumbuhan ekonomi kuartal ketiga. Sejumlah kalangan memperkirakan terjadi perlambatan setelah pertumbuhan ekonomi yang solid pada semester pertama. Pemicunya adalah perlambatan konsumsi rumah tangga.

Menurut analis, ekonomi kuartal ketiga hanya tumbuh 0,5%. Sedangkan secara tahunan ekonomi tumbuh 3,2%, lebih rendah dibandingkan sebelumnya, yaitu 3,4%.

 

 

 

 

Sumber :  cnbcindonesia.com
Gambar :  Citra Indonesia

 

 

 

[social_warfare buttons=”Facebook,Pinterest,LinkedIn,Twitter,Total”]

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *