Badai Laura, Harga Minyak Dunia Turun Tipis
Harga minyak mentah turun tipis pada akhir perdagangan akhir pekan lalu. Penurunan harga minyak dunia dikarenakan Badai Laura melewati jantung industri minyak AS di Louisiana dan Texas, meskipun tidak mengakibatkan kerusakan yang meluas.
Mengutip Antara, Senin (31/8), minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Oktober turun empat sen menjadi US$45,05 per barel.
Sementara itu, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Oktober menyusut tujuh sen menjadi US$42,97 per barel.
Kedua harga acuan minyak itu mencatat kenaikan mingguan sekitar 1,5 persen. Sedangkan WTI naik selama empat minggu berturut-turut.
Sebelumnya, harga patokan mencapai posisi tertinggi dalam lima bulan karena produsen-produsen AS memangkas produksi minyak mentah jelang Badai Laura. Namun, saat ini perusahaan-perusahaan minyak sudah mulai kembali beroperasi.
“Perdagangan minyak mengalami kemajuan kuat di awal pekan karena kekhawatiran badai di pasar menjelang Badai Laura. Diikuti hilangnya kekhawatiran setelah datangnya badai berdampak terbatas pada produksi minyak mentah lepas pantai atau aktivitas penyulingan,” kata Presiden Ritterbusch and Associates Jim Ritterbusch.
Badai Laura melanda Louisiana, AS pada Kamis pagi (27/8), dengan kecepatan angin 150 mil setara 240 kilometer per jam. Badai menewaskan sedikitnya enam orang, merusak bangunan dan merobohkan pohon-pohon.
Kondisi itu membuat aliran listrik terputus ke ratusan ribu rumah di Louisiana dan Texas. Namun, kilang-kilang minyak terhindar dari banjir besar akibat badai.
Menjelang badai, sembilan kilang telah menutup kapasitasnya sekitar 2,9 juta barel per hari (bph) atau 15 persen dari kapasitas pemrosesan AS.
Usai badai, perusahaan minyak Shell mengatakan pihaknya mulai mengerahkan personel ke semua aset di Teluk Meksiko yang tidak terkena dampak badai, termasuk Koridor Norphlet dan Mars.
Valero Energy Corp juga memulai kembali penyulingannya 335 ribu bph di Port Arthur, Texas, pada Jumat (28/8). Sedangkan Exxon Mobil sedang mempersiapkan untuk memulai kembali kilang Beaumont, Texas, berkapasitas 370 ribu bph.
Namun, perbaikan pabrik Citgo Petroleum 418 ribu bph di Lake Charles, Louisiana diprediksi memakan waktu empat hingga enam minggu.
Lalu, Port of Houston yang merupakan pusat ekspor minyak mentah utama AS dalam proses dibuka kembali untuk pengiriman komersial pada Kamis (27/8). Perusahaan menyumbang sekitar 600 ribu bph pengiriman.
Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : CNN Indonesia