Harga Minyak Melemah Usai AS Rilis Data Pekerjaan

Harga minyak mentah dunia melemah pada perdagangan Jumat (3/9) waktu Amerika Serikat (AS) atau Sabtu (4/9) waktu Indonesia. Pelemahan harga minyak terjadi setelah realisasi laporan pekerjaan AS lebih rendah dari prediksi pasar.

Mengutip Antara, Senin (6/9), harga minyak mentah berjangka Brent pengiriman November turun 42 sen atau 0,58 persen dibanderol jadi US$72,61 per barel di London ICE Futures Exchange.

Lalu, harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) pengiriman Oktober turun 70 sen jadi US$69,29 per barel di New York Mercantile Exchange.

Jika diakumulasi, harga minyak mentah AS naik 0,8 persen sepanjang pekan lalu. Sementara, harga minyak Brent menguat 1,3 persen pada pekan lalu.

“Harga-harga tergelincir di tengah laporan ketenagakerjaan yang jelas dipengaruhi oleh varian delta,” kata Mitra Again Capital di New York John Kilduff.

Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan jumlah pekerja AS non pertanian dan pegawai pemerintah atau non farm payroll (NFP) hanya naik 235 ribu pekerjaan pada Agustus 2021. Jumlahnya lebih rendah dari ekspektasi pasar.

Ia mengatakan realisasi data tersebut merupakan bukti nyata bahwa pandemi covid-19 mempengaruhi permintaan di pasar.

Sementara, sebagian besar produksi minyak dan gas di Teluk Meksiko AS masih berhenti setelah dihantam Badai Ida.

Regulator lepas pantai Biro Keselamatan dan Penegakan Lingkungan AS menyebut total produksi yang disetop sebanyak 17 juta barel atau 93 persen produksi minyak mentah harian.

Di sisi lain, sejumlah analis melihat harga minyak mentah dunia berpotensi naik ke depannya setelah OPEC dan sekutunya memutuskan untuk menambah pasokan minyak sebanyak 400 ribu barel per hari selama beberapa bulan ke depan.

AS menyambut baik keputusan OPEC dan sekutunya. Pemerintah AS berjanji akan terus menekan OPEC dan sekutunya untuk berbuat lebih banyak upaya demi mendukung pemulihan ekonomi dengan melepas produksi mereka ke pasar.

 

 

 

 

Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : Kompas.com

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *