IHSG Diprediksi Menguat Terbatas pada Hari Ini

Indeks harga saham gabungan (IHSG) diproyeksi menguat terbatas pada perdagangan Senin (23/10) ini.

Pengamat Pasar Modal PT Dinamika Gelora Satya Oktavianus Audi mengatakan potensi kenaikan harga minyak mentah seiring konflik di Timur Tengah akan memberikan sentimen positif untuk emiten energi.

Namun, di sisi lain kenaikan suku bunga Bank Indonesia (BI) menjadi 6 persen dapat menjadi sentimen negatif untuk IHSG.

“Kenaikan suku bunga BI yang masih akan memberikan sentimen negatif karena di luar ekspektasi pasar dan memicu perlambatan ekonomi dan daya beli,” jelas Oktavianus kepada CNNIndonesia.com.

Ia pun memproyeksi IHSG bergerak di rentang support 6.800 dan resistance 6.921 hari ini.

Sementara itu, CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya memproyeksi IHSG bergerak terkonsolidasi hari ini. Menurutnya, pergerakan indeks saham masih dibayangi sentimen negatif dari dalam dan luar negeri.

Selain itu, masih cukup besarnya peluang koreksi wajar tetap perlu diwaspadai mengingat tercatatnya arus deras capital outflow yang terjadi secara bulanan.

“Di sisi lain usai rilis data perekonomian tingkat suku bunga (BI) yang mengalami peningkatan akan turut memberikan dampak terhadap emiten emiten berkaitan, hari ini berpotensi terkonsolidasi,” ucap William.

Ia pun memprediksi pasar saham bergerak dalam rentang support 6.821 dan resistance 6.954 hari ini. William pun merekomendasikan sejumlah saham, yakni BBCA, UNVR, BBRI, JSMR, ICBP, ITMG, CTRA, dan AKRA.

IHSG ditutup menguat 2,74 poin atau 0,04 persen ke level 6.849 pada perdagangan Jumat (20/10) pekan lalu.

Investor melakukan transaksi sebesar Rp10,01 triliun dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 30,56 miliar saham.

 

 

 

 

 

 

Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : Indoraya News

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *