Rupiah Tertekan ke Rp15.912 per Dolar AS Pagi Ini

Nilai tukar rupiah dibuka berada di posisi Rp15.912 per dolar AS di perdagangan pasar spot pada Senin (23/10) pagi. Mata uang Garuda melemah 39,5 poin atau minus 0,25 persen dari posisi sebelumnya.
Mayoritas mata uang di kawasan Asia pun bergerak di zona merah.

Tercatat dolar Hong Kong melemah 0,01 persen, baht Thailand minus 0,16 persen, yen Jepang minus 0,02 persen, yuan China minus 0,03 persen, dan ringgit Malaysia minus 0,17 persen.

Sedangkan, won Korea Selatan menguat 0,02 persen, peso Filipina 0,02 persen, rupee India 0,14 persen, dan dolar Singapura stagnan.

Senada, mayoritas mata uang negara maju juga melemah. Poundsterling Inggris melemah 0,07 persen, dolar Australia minus 0,02 persen, Euro Eropa minus 0,11 persen, dan franc Swiss minus 0,24 persen. Adapun dolar Kanada menguat 0,01 persen.

Analis PT Sinarmas Futures Ariston Tjendra memproyeksi rupiah melemah terhadap dolar AS hari ini. Menurutnya, sumber pelemahan rupiah terhadap dolar AS dari eksternal masih bertahan.

“Konflik perang Israel-Hamas kelihatannya bereskalasi, area konflik meluas sehingga peristiwa ini masih menjadi kekhawatiran pelaku pasar,” ucap Ariston kepada CNNIndonesia.com.

Di sisi lain, pelaku pasar juga mengantisipasi kebijakan suku bunga tinggi AS akan bertahan lebih lama karena inflasi AS masih belum turun juga.

Berdasarkan sentimen di atas, ia pun memproyeksikan rupiah bergerak di kisaran Rp15.900 sampai Rp15.800 per dolar AS pada hari ini.

 

 

 

 

 

Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : Bisnis.com

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *