Perang Palestina-Israel Tekuk Rupiah ke Rp15.706
Nilai tukar rupiah bertengger di Rp15.706 per dolar AS pada Senin (16/10) pagi. Mata uang Garuda melemah 24 poin atau minus 0,15 persen dibandingkan penutupan di hari sebelumnya.
Senada, mata uang Asia dominan layu. Dolar Singapura turun 0,01 persen, rupee India minus 0,02 persen, baht Thailand merosot 0,03 persen, yuan China melemah 0,04 persen, peso Filipina jatuh 0,10 persen, ringgit Malaysia amblas 0,27 persen, dan won Korea Selatan ambruk 0,39 persen.
Sedangkan penguatan dialami dolar Hong Kong yang naik 0,05 persen dan yen Jepang tumbuh 0,07 persen.
Sementara itu, mata uang utama negara maju kompak perkasa.
Poundsterling Inggris naik 0,09 persen, euro Eropa tumbuh 0,11 persen, franc Swiss naik 0,01 persen, dolar Australia plus 0,31 persen, dan dolar Kanada tumbuh 0,10 persen.
Pengamat Komoditas dan Mata Uang Lukman Leong meramal rupiah bakal melemah hari ini imbas konflik geopolitik di Timur Tengah.
“Ini karena kekhawatiran eskalasi perang Israel-Hamas. Investor juga menantikan data perdagangan Indonesia siang ini yang diperkirakan surplus sekitar US$2 miliar,” katanya kepada CNNIndonesia.com.
Ia memperkirakan rupiah bergerak di kisaran Rp15.650 sampai Rp15.750 per dolar AS pada hari ini.
Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : Investasi Kontan