Dolar AS Masih Pamer Kekuatan, Alasannya?

Kurs dolar Amerika Serikat (USD) naik tipis pada akhir perdagangan Rabu waktu setempat (Kamis pagi WIB), karena pelaku pasar menilai rencana kenaikan suku bunga Federal Reserve. Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, naik 0,06 persen menjadi 105,6598 pada akhir perdagangan.

Mengutip Xinhua, Kamis, 9 Maret 2023, pada akhir perdagangan New York, euro turun menjadi USD1,0546 dibandingkan dengan USD1,0552 pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi USD1,1841 dibandingkan dengan USD1,1831 pada sesi sebelumnya. Dolar AS dibeli 137,21 yen Jepang, lebih tinggi dibandingkan dengan 137,09 yen Jepang pada sesi sebelumnya.

Sedangkan dolar AS turun menjadi 0,9411 franc Swiss dibandingkan dengan 0,9415 franc Swiss, dan naik menjadi 1,3799 dolar Kanada dibandingkan dengan 1,3758 dolar Kanada. Dolar AS turun menjadi 10,7174 Kronor Swedia dibandingkan dengan 10,7307 Kronor Swedia.

Wall Street beragam

Di sisi lain, indeks utama bursa saham Wall Street berakhir beragam pada akhir perdagangan Rabu waktu setempat (Kamis pagi WIB), mencoba untuk pulih dari aksi jual sesi sebelumnya. Sebelumnya, pasar modal Amerika Serikat (AS) terguncang akibat pernyataan Ketua The Fed Jerome Powell yang berencana menaikkan suku bunga signifikan.

Indeks Dow Jones Industrial Average turun sebanyak 58,06 poin atau 0,18 persen menjadi 32.798,4. Sedangkan indeks S&P 500 bertambah 5,64 poin atau 0,14 persen menjadi 3.992,01. Indeks Komposit Nasdaq naik 45,67 poin atau 0,40 persen menjadi 11.576,0.

Sebanyak tujuh dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir di zona hijau, dengan sektor real estat dan teknologi masing-masing naik 1,32 persen dan 0,84 persen, melampaui sektor lainnya. Sektor energi turun 1,02 persen, kelompok dengan kinerja terburuk. Investor melihat hari kedua kesaksian kebijakan moneter setengah tahunan Powell kepada Kongres AS.

Powell mengatakan bank sentral belum membuat keputusan tentang ukuran potensi kenaikan suku bunga akhir bulan ini saat dia berbicara kepada panel House Financial Services. “Kami belum membuat keputusan tentang pertemuan Maret. Kami tidak akan melakukannya sampai kami melihat data tambahan,” kata Powell.

Pada Selasa waktu setempat, Powell mengatakan kepada Komite Perbankan Senat bahwa tingkat akhir suku bunga kemungkinan lebih tinggi dari yang diantisipasi sebelumnya, dan The Fed akan bersiap untuk menaikkan suku bunga dengan lebih cepat jika dijamin oleh totalitas dari data.

 

 

 

 

 

Sumber : medcom.id
Gambar : Kompas.com

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *