Rupiah Keok ke Rp15.565 per Dolar AS Gegara Lonjakan Kasus Covid-19

Nilai tukar rupiah berada di level Rp15.565 per dolar AS pada Rabu (16/11) pagi. Mata uang Garuda melemah 27 poin atau 0,18 persen dari perdagangan sebelumnya.

Mayoritas mata uang di kawasan Asia terpantau di zona merah. Baht Thailand melemah 0,32 persen, peso Filipina melemah 0,40 persen, won Korea Selatan melemah 0,56 persen, yuan China melemah 0,37 persen, dan ringgit Malaysia menguat 0,19 persen.

Dolar Singapura melemah 0,13 persen, yen Jepang melemah 0,32 persen, dan dolar Hong Kong melemah 0,04 persen pada pembukaan perdagangan pagi ini.

Sedangkan, mata uang utama negara maju kompak berada di zona merah. Tercatat euro Eropa melemah 0,08 persen, poundsterling Inggris melemah 0,22 persen, dan franc Swiss melemah 0,15 persen.

Lalu, dolar Australia melemah 0,27 persen, dan dolar Kanada melemah 0,13 persen.

Analis DCFX Lukman Leong memperkirakan rupiah akan tertekan akibat data neraca dagang yang tidak sekuat perkiraan hingga kenaikan kasus covid-19.

“Rupiah diperkirakan masih akan masih akan tertekan oleh kekhawatiran perlambatan ekonomi setelah data perdagangan yang mengecewakan, serta meningkatnya kasus covid-19 dikhawatirkan akan semakin menekan aktifitas ekonomi,” ujarnya kepada CNNIndonesia.com.

Hari ini, Lukman memperkirakan rupiah bakal bergerak di rentang Rp15.500 per dolar AS – Rp15.625 per dolar AS.

 

 

 

 

Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : Finansial Bisnis

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *