Belanja Subsidi Tembus Rp96,4 T pada Semester I 2022

Pemerintah menggelontorkan Rp96,4 triliun untuk belanja subsidi sepanjang semester I 2022. Angka ini lebih tinggi dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, yakni Rp79,9 triliun.

“Untuk subsidi kami sudah belanjakan Rp96,4 triliun dari total anggaran Rp206,7 triliun plus Rp77 triliun yang kami tambahkan dalam anggaran subsidi,” tutur Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam konferensi pers, Rabu (27/7).

Ia mengatakan realisasi yang lebih tinggi ini dipengaruhi oleh peningkatan volume penyaluran barang subsidi dan kenaikan harga minyak mentah Indonesia (ICP).

Selain itu, bendahara negara menyebut peningkatan belanja subsidi ini bukan karena kenaikan harga, tapi juga karena melonjaknya kuantitas barang subsidi.

Penyaluran BBM naik dari 6,1 juta KL menjadi 7 juta KL pada semester I 2022 ini. Kemudian, LPG 3 kg naik dari 3 juta MT menjadi 3,2 juta MT.

Lalu, listrik naik dari 37,5 juta pelanggan menjadi 38,5 juta pelanggan pada semester I tahun ini. Sementara, pupuk naik dari 3,8 juta ton menjadi 4,1 juta ton.

Adapun subsidi perumahan naik dari 54,5 ribu uni menjadi 63,2 ribu unit. Sedangkan, penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) naik dari Rp123,3 triliun menjadi Rp179,3 triliun.

Lebih lanjut terkait realisasi kompensasi bahan bakar minyak (BBM) dan listrik mencapai Rp104,8 triliun pada semester I 2022. Realisasi kompensasi itu setara 35,7 persen dari pagu anggaran belanja negara tahun ini.

Sebelumnya, Banggar DPR telah menyepakati penambahan anggaran kompensasi 2022 sebesar Rp275 triliun, sehingga total kompensasi menjadi Rp293,5 triliun.

Total utang kompensasi, baik BBM dan listrik sampai dengan 2021 seluruhnya diselesaikan pada semester I 2022.

 

 

 

 

 

Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : CNN Indonesia

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *