Pembicaraan Nuklir AS-Iran ‘Sentil’ Harga Minyak Dunia

Harga minyak dunia turun tipis pada penutupan perdagangan Senin (7/2) waktu AS. Penurunan harga minyak terjadi di antara tanda-tanda kemajuan dalam pembicaraan nuklir antara AS dan Iran, yang mengarah pada penghapusan sanksi AS terhadap penjualan minyak Iran.

Harga minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Maret tergelincir 58 sen atau 0,6 persen menjadi US$92,69 per barel setelah mencapai level tertingginya dalam tujuh tahun terakhir.

Sementara, harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman April jatuh 99 sen atau 1,1 persen menjadi US$91,32 per barel.

Dilansir Antara, Selasa (8/2), harga minyak dunia reli selama tujuh pekan berturut-turut di tengah kekhawatiran akan pasokan yang dipicu oleh cuaca dingin AS dan gejolak politik antara produsen-produsen utama di dunia.

Apabila sanksi AS dicabut, Iran dapat dengan cepat mengekspor jutaan barel minyak mentah dan membantu menurunkan harga minyak dunia.

Akhir pekan lalu, Jumat (4/2), Pemerintahan Presiden AS Joe Biden meringankan sanksi atas Iran untuk memungkinkan proyek-proyek kerja sama nuklir internasional.

Meskipun keringanan sanksi berdampak terbatas pada ekonomi Iran yang tengah kesulitan saat ini, pasar memandang langkah tersebut sebagai sinyal kedua pihak untuk mencapai kesepakatan. Bahkan, dikabarkan, kedua pihak dari AS dan Iran akan bertemu hari ini di ibu kota Austria.

“Selain perasaan senang yang datang dari negosiasi, Pemerintahan Biden merasakan tekanan untuk menurunkan inflasi. Dan, cara tercepat untuk melakukannya adalah dengan menurunkan harga energi,” ujar Direktur Energi Berjangka Mizuho Bob Yawger.

Analis sebelumnya menduga harga minyak dunia yang telah menanjak 20 persen sejak awal tahun ini kemungkinan akan melampaui US$100 per barel karena tingginya permintaan global.

 

 

Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : CNN Indonesia

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *