Turki Berkeras Beli Rudal S-400, Minta AS Tak Ikut Campur

Turki memperingatkan Amerika Serikat untuk tidak keliru mengambil langkah setelah Washington mengancam membatalkan kontrak pembelian jet tempur F-35, jika Ankara tetap membeli sistem rudal S-400 buatan Rusia.

Kementerian Luar Negeri Turki menegaskan kepada AS untuk tidak mencampuri pembelian senjata ini jika tak ingin hubungan kedua negara terganggu.

“Kami mengajak AS untuk menghindari mengambil langkah yang salah, yang akan merusak hubungan diplomasi dan dialog (kedua negara),” bunyi pernyataan Kemlu Turki, Rabu (10/7).

Menurut Ankara, ancaman AS itu “tidak sesuai dengan isi dan semangat” pertemuan antara Presiden Recep Tayyip Erdogan dan Presiden Donald Trump di sela-sela KTT G20 di Jepang pada bulan lalu.

“Kondisi yang mendorong Turki untuk memperoleh S-400 sudah jelas,” kata Kemlu Turki seperti dikutip AFP.

Turki menyatakan telah mengusulkan untuk membentuk kelompok kerja dengan AS demi mengatasi masalah ini.

“Tetapi kami belum menerima tanggapan atas proposal kami tersebut,” papar Kemlu Turki.

Pernyataan itu diutarakan Turki setelah AS kembali memperingatkan Erdogan untuk tidak membeli rudal S-400 buatan Rusia.

Washington mengancam akan ada “konsekuensi negatif dan nyata” jika Ankara melanjutkan pembelian S-400. Salah satunya perjanjian pembelian F-35 buatan Negeri Paman Sam dibatalkan.

“Konsekuensi itu termasuk soal pembelian F-35,” kata juru bicara Kemlu AS, Morgan Ortagus, kepada wartawan kemarin.

Orgatus menuturkan pejabat Turki seharusnya menyadari Undang-Undang Perlawanan Terhadap Musuh AS. Undang-undang yang disahkan Kongres pada 2017 lalu itu memberikan Gedung Putih kewenangan untuk menjatuhkan sanksi terhadap negara mitra yang membeli senjata “signifikan” dari Rusia, musuh bebuyutan AS.

Meski begitu, Erdogan meyakini bahwa Turki tidak akan terkena sanksi AS karena membeli S-400.

 

 

 

 

 

Sumber : cnnindonesia.com
Gambar :MediaRiau.com

 

 

 

 

[social_warfare buttons=”Facebook,Pinterest,LinkedIn,Twitter,Total”]

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *