Damai Dagang Belum Liris, Dolar AS Laris Manis

Jelang pertemuan negosiasi damai dagang antara AS dan China yang akan dilaksanakan esok hari, Rabu (30/01/2019), investor global sudah menaruh kepercayaan yang tinggi terhadap dolar AS sebagai mata uang safe haven. Alhasil, sejak pembukaan pagi tadi, dolar AS sudah laris manis diperdagangkan di pasar spot hingga mendapat apresiasi sebesar 0,18% ke level Rp14.090.

Hari ini, bisa jadi menjadi hari balas dendam dolar AS setelah kemarin dolar dibuat tak berdaya di hadapan mata uang dunia dan Asia. Hingga pukul 10.00 WIB, dolar AS masih mmebuat rupiah terdepreasiasi 0,16% ke level Rp14.093 per dolar AS.

Tak hanya rupiah, dolar AS juga kini balik menaklukkan mata uang Asia lainnya, Hanya yuan China dan yen Jepanglah yang mampu melemahkan dolar AS masing-masing sebesar 0,06% dan 0,11%. Sementara mata uang Asia lainnya tak berdaya.

Dolar Hongkong takluk 0,00%, won Korea takluk 0,13% , dolar Singapura takluk 0,03%, baht Thailand takluk 0,13%, dan dolar Taiwan takluk 0,10% di hadapan dolar AS.

Dolar Australia, poundsterling Inggris, dan dolar Kanada juga terpantau melemah di hadapan AS masing-masing sebesar 0,06%, 0,08%, dan 0,06%. Sementara itu, euro dan dolar New Zealand berhasil balik melemahkan dolar AS sebesar 0,02% dan 0,03%.

Investor global kini tengah harap-harap cemas menanti hasil perundingan dagang AS dan China. Meskipun dibayangi ketidakpastian akan damai dagang tersebut, investor kini beramai-ramai melirik dolar AS.

 

 

 

 

Sumber : wartaekonomi.co.id
Gambar : Sabah

 

 

[social_warfare buttons=”Facebook,Pinterest,LinkedIn,Twitter,Total”]

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *