India Kirim Bantuan Kemanusiaan ke Jalur Gaza, Totalnya 38,5 Ton
India mengirimkan bantuan kemanusiaan kepada warga Palestina di Jalur Gaza yang menjadi korban perang antara militer Israel dan kelompok pejuang Hamas. Bantuan tersebut terdiri dari sekitar 6,5 ton peralatan medis dan 32 ton bahan bantuan lainnya.
Bantuan dari India ini dikirimkan melalui Mesir. Juru bicara Kementerian Luar Negeri India Arindam Bagchi mengatakan, “Penerbangan C-17 IAF yang membawa hampir 6,5 ton bantuan medis dan 32 ton bahan bantuan bencana untuk rakyat Palestina berangkat ke bandara El-Arish di Mesir.”
“Bahan-bahan tersebut meliputi obat-obatan penting yang bisa menyelamatkan nyawa, peralatan bedah, tenda, kantong tidur, terpal, peralatan sanitasi, tablet pemurni air, dan barang-barang penting lainnya,” lanjut dia, dikutip dari India Express, Senin, 23 Oktober 2023.
Sementara itu, sekitar 20 truk bergerak ke Gaza dari perbatasan Rafah Mesir pada Sabtu kemarin dengan membawa obat-obatan dan makanan dalam jumlah terbatas. Bantuan yang masuk ke Gaza meliputi tuna kaleng dan pasta.
Namun, para pejabat PBB mengatakan, setidaknya dibutuhkan 100 truk bantuan per hari untuk memenuhi kebutuhan mendesak warga Palestina di Gaza. Bantuan ini juga harus bersifat berkelanjutan dan dalam skala besar.
Sebelum pecahnya perang antara Israel dan Hamas pada 7 Oktober lalu, beberapa ratus truk biasanya tiba di Gaza pada setiap harinya.
Pembukaan satu-satunya perbatasan non-Israel di Gaza menjadi rumit karena Mesir, Israel dan Hamas harus menyetujui hal tersebut. Mesir dan Israel saling menyalahkan dan Hamas atas penutupan titik penyeberangan Rafah.
Sebelumnya pada Kamis pekan lalu, Perdana Menteri India Narendra Modi telah berbicara dengan Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas dan menyatakan belasungkawa atas serangan besar di rumah sakit Gaza yang menewaskan lebih dari 500 orang.
Selama perbincangan tersebut, PM Modi menegaskan kembali posisi prinsip India yang sudah lama ada dalam masalah Israel-Palestina. Ia menyampaikan keprihatinan besar atas terorisme, kekerasan, dan memburuknya situasi keamanan di wilayah tersebut.
Konflik terbaru dipicu serangan kilat Hamas pada 7 Oktober. Israel pun melancarkan serangan balasan besar-besaran hingga saat ini.
Lebih dari 1.400 orang terbunuh di Israel, dan setidaknya 210 orang ditawan. Sementara di Palestina, setidaknya 4.385 orang dilaporkan tewas.
Sumber : medcom.id
Gambar : kompas.com