Negara-negara Amazon Gelar KTT Bentuk Panel Hutan Hujan Pekan Depan
Negara-negara di kawasan Sungai Amazon, Amerika Selatan, menggelar pertemuan tingkat tinggi untuk membangun kerja sama menyelamatkan hutan hujan pekan depan.
Pertama yang mereka lakukan dalam pertemuan itu adalah melahirkan badan peneliti seperti panel pakar antarpemerintah untuk perubahan iklim (IPCC) yang dibentuk PBB.
“Idenya adalah untuk memiliki sebuah panel ilmiah buat Amazon dengan para ilmuwan dari negara-negara yang berbeda, seperti IPCC lah,” ujar Menteri Lingkungan Brazil, Marina Silva. Kamis (3/8) seperti dikutip dari Reuters.
Dia optimistits panel itu akan membantu menelurkan keputusan-keputusan berkelanjutan (sustainable) untuk pengembangan kebijakan di masing-masing negara kawasan Amazon.
Sehari sebelumnya, Presiden Brazil Luiz Inacio Lula da Silva mengatakan para pemimpin 8 negara dalam Organisasi Traktat Kerjasama Amazon (ACTO) di Belem, 7-9 Agustus mendatang.
Belem adalah sebuah kota yang berada di hulu sungai Amazon.
Sejak menduduki kursi kepresidenan Brazil, Lula memang terihat mendorong keputusan prolingkungan. Pada Kamis lalu, Pemerintah Brazil mengumumkan pada Juli lalu jumlah deferostasi di negara itu mencapai angka terndah sejak 2017 silam.
Pemerintah Kolombia berharap KTT regional yang akan datang di Brasil akan mewakili titik balik dalam memperbaiki kerusakan ekosistem Amazon;
“Kami berharap ini akan menjadi sebuah titik balik dari kerusakan Amazon, dan kebutuhan akan multilateralisme Amaozn memiliki pengaruh besar pada agenda iklim global,” ujar Menteri Lingkungan Hidup Kolombia Susana Muhamad di Bogota, Kamis lalu.
Delapan negara Amazon yang akan berkumpul di Belem pada pekan ini adalah Brazil, Kolombia, Venezuela, Peru, Bolivia, Ekuador, Guyana, dan Suriname.
Jadwal KTT pekan ini merupakan kelanjutan dari agenda pertmuan di kota Amazon di Kolombia, Leticia, sebulan lalu.
Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : Kompas.com
