Harga Emas Dunia Kian Mahal, Ternyata karena Ini…
Harga emas dunia menguat pada akhir perdagangan Rabu waktu setempat (Kamis pagi WIB), memperpanjang kenaikan untuk hari kedua berturut-turut kembali bertengger di atas level psikologis USD1.650. Hal itu terjadi setelah dolar AS turun tajam dari level tertinggi baru 20 tahun.
Mengutip Antara, Kamis, 29 September 2022, kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember di divisi Comex New York Exchange, melonjak USD33,80 atau 2,07 persen, menjadi USD1.670,00 per ons, setelah mencapai tertinggi sesi di USD1.671,60 dan terendah di USD1.622,20.
Emas berjangka terdongkrak USD2,80 atau 0,17 persen menjadi ditutup pada USD1.636,20 per ons, setelah merosot USD22,20 atau 1,34 persen menjadi USD1.633,40 pada Senin, 26 September, dan anjlok sebanyak USD25,50 atau 1,52 persen menjadi USD1,655,60 pada Jumat, 23 September.
Dolar AS mundur dari posisi tertinggi baru 20 tahun, setelah bank sentral Inggris (BoE) bergabung dengan beberapa bank sentral Asia dalam intervensi di pasar, mendorong pembelian safe-haven karena Oktober mendatang dapat menjadi bulan yang penuh gejolak bagi pasar saham dan keuangan.
Emas menemukan dukungan tambahan ketika National Association of Realtors (NAR) melaporkan bahwa indeks penjualan rumah tertunda AS turun 2,0 persen pada Agustus dari Juli, dan penandatanganan kontrak turun tahun-ke-tahun dengan persentase dua digit di setiap wilayah Amerika Serikat.
Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Desember naik 54,3 sen atau 2,96 persen menjadi ditutup pada USD18,88 per ons. Kemudian platinum untuk pengiriman Januari naik USD21,10 atau 2,51 persen menjadi USD860,80 per ons.
Sumber : medcom.id
Gambar : PatiNews