IHSG Diprediksi Meleyot Antisipasi Kebijakan The Fed
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi melemah pada perdagangan Rabu (13/4).
Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan memproyeksikan IHSG berpotensi turun karena investor masih mengantisipasi kebijakan yang dari Bank Sentral AS alias The Fed dan rilis data ekonomi.
“IHSG diprediksi melemah. Investor akan mencermati perkembangan dari kebijakan ekonomi The Fed serta rilis beberapa data ekonomi,” kata Dennies seperti dikutip dari riset hariannya.
Dia memproyeksikan indeks saham bergerak di rentang support 7.089 dan resistance 7.411.
Di sisi lain, Direktur Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan pergerakan IHSG berpotensi menguat terbatas. Penguatan ini ditopang oleh tingginya arus modal yang masuk.
“Perkembangan pergerakan IHSG menunjukkan pola penguatan terbatas dan masih memiliki potensi berada dalam rentang pergerakan positif, kenaikan yang terjadi pada pergerakan IHSG hingga saat ini ditunjang oleh capital inflow yang telah masuk ke dalam pasar modal Indonesia secara signifikan,” tulis William dalam risetnya.
Ia memprediksi IHSG bergerak di rentang support 7.038 dan resistance 7.227. Ia juga merekomendasikan sejumlah saham, yakni ASII, BBCA, INDF, AALI, JSMR, CTRA, TLKM, dan TBIG.
Sebelumnya, IHSG ditutup menguat 10,99 poin atau 0,15 persen ke level 7.214 pada perdagangan sebelumnya, Selasa (12/4). Pelaku pasar asing mencatatkan beli bersih di seluruh pasar sebesar Rp1,50 triliun.
Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : Liputan6.com