Covid China Menggila, AS Perintahkan Staf Konsulat Tinggalkan Shanghai
Amerika Serikat memerintahkan staf non-esensial di kantor konsulatnya untuk segera meninggalkan Shanghai usai lonjakan Covid-19 di kota itu memicu penerapan aturan ekstrem pemerintah China.
Juru bicara Kedutaan Besar AS untuk China mengonfirmasi bahwa Kementerian Luar Negeri mengeluarkan perintah itu pada awal pekan ini.
“[Kemlu AS] memerintahkan mereka pergi karena lonjakan Covid-19 belakangan ini,” ujar jubir itu pada Selasa, seperti dilansir AFP.
Sebelum perintah ini dirilis, AS memang sudah sempat mengumumkan bahwa mereka mengizinkan staf non-darurat yang ingin meninggalkan kantor konsulat.
Hingga kini, belum diketahui alasan AS mewajibkan staf non-esensial mereka untuk angkat kaki dari Shanghai.
AS mengumumkan perintah ini ketika China sedang berupaya keras untuk menanggulangi lonjakan kasus Covid-19 di Shanghai yang menggila beberapa waktu belakangan.
Sebagai negara yang masih memegang prinsip nol-Covid, China melakukan berbagai cara ekstrem, seperti memisahkan anak yang positif Covid-19 dari orang tuanya.
Dalam pernyataan yang dirilis pada Senin (11/4), Kemlu AS juga menyinggung aturan tersebut. Mereka khawatir staf konsulat dipisahkan dari anaknya jika positif Covid-19.
Belakangan, Shanghai memang sedang diterjang gelombang besar-besaran kasus baru Covid-19. Pada Senin (11/4) saja, kota berpopulasi 26 juta jiwa itu melaporkan 22.348 kasus Covid-19.
Secara keseluruhan, kasus Covid-19 di China juga melonjak. Pada Senin, Negeri Tirai Bambu mencatat 166.849 kasus infeksi virus corona.
Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : CNN Indonesia