Tunggu Rilis Data CAD, IHSG Dibuka ‘Longsor’ Lagi!
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka di awal perdagangan dengan depresiasi 0,06% ke level 5.988,75. Selang 15 menit IHSG masih merah 0,24% ke level 5.977,95 pada perdagangan Jumat (20/8/21) jelang rilis data transaksi berjalan Indonesia.
Nilai transaksi hari ini sebesar Rp 1,4 triliun dan terpantau investor asing membeli bersih Rp 40 miliar di pasar reguler.
Asing melakukan pembelian di saham PT Bank MNC Internasional Tbk (BABP) sebesar Rp 10 miliar dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 8 miliar.
Sedangkan jual bersih dilakukan asing di saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) yang dilego Rp 4 miliar dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) yang dijual Rp 10 miliar.
Dari dalam negeri, hari ini akan dilaporkan Neraca Perdagangan Indonesia (NPI) kuartal II-2021. NPI terdiri dari dua pos besar yaitu transaksi berjalan (current account) serta transaksi modal dan finansial.
Transaksi berjalan menggambarkan arus masuk-keluar devisa yang datang dari ekspor-impor barang dan jasa, pendapatan primer, serta serta pendapatan sekunder. Keluar masuk devisa di pos ini lebih stabil ketimbang pos transaksi modal dan finansial yang cepat datang dan pergi.
Sehingga transaksi berjalan akan memberikan dampak yang cukup besar ke pergerakan rupiah.
Pada kuartal III-2020 lalu, transaksi berjalan untuk pertama kalinya mencatat surplus dalam hampir satu dekade terakhir mengalami defisit hingga istilah CAD (current account deficit) melekat di benak pelaku pasar.
CAD sebenarnya menjadi “hantu” yang membayangi sejak kuartal IV-2011. Kala defisit membengkak, BI akan menaikkan suku bunga guna menarik hot money, sehingga diharapkan dapat mengimbangi CAD, yang pada akhirnya dapat menopang penguatan rupiah.
Namun, kala suku bunga dinaikkan, suku bunga perbankan tentunya ikut naik, sehingga beban yang ditanggung dunia usaha hingga rumah tangga akan menjadi lebih besar. Akibatnya, investasi hingga konsumsi rumah tangga akan melemah, dan roda perekonomian menjadi melambat. Oleh karena itu, CAD menjadi batu sandungan bagi perekonomian Indonesia.
Sumber : cnbcindonesia.com
Gambar : CNBC Indonesia