Jelang Paskah, Aparat Perketat Pengamanan di Penjuru Daerah
Merespons kasus bom Katedral Makassar, pengamanan sejumlah gereja, bandara serta berbagai pusat keramaian di berbagai daerah diperketat jelang peringatan Hari Paskah.
Diketahui, teror bom terjadi di luar area Katedral Makassar, Minggu (28/3). Sebanyak 20 orang mengalami luka dan tanpa korban jiwa kecuali sepasang suami istri yang diduga sebagai pelaku bom bunuh diri.
Selama pekan suci ini akan berlangsung beberapa kegiatan ibadah yakni Rabu Abu, Kamis Putih, Jumat Agung dan Puncaknya pada Minggu Paskah.
Polrestabes Semarang meningkatkan pengamanan sejumlah Gereja di Kota Semarang sambil berkoordinasi dengan petugas keamanan internal Gereja agar tidak mengganggu aktivitas ibadah.
Pengamanan ketat diawali dari pemeriksaan setiap kendaraan yang akan masuk Gereja, baik yang dibawa oleh pegawai Gereja maupun tamu.
“Kita tingkatkan pengamanan, dari internal Gereja dan dari kami akan saling koordinasi. Pemeriksaan dimulai dari setiap kendaraan yang masuk Gereja, kemudian identitas tamu yang tidak dikenal,” ungkap Kapolrestabes Semarang Kombes Polisi Irwan Anwar, saat meninjau Gereja Katedral Semarang, Senin (29/3).
Pihaknya juga menjamin keamanan umat dan jemaat dalam menjalankan kegiatan ibadah di masa Pekan Paskah, yang dimulai dari Kamis Putih, Jumat Agung hingga Minggu Paskah. Terlebih, beberapa Gereja tetap menggelar ibadah tatap muka meski dengan jemaat yang dibatasi sesuai protokol kesehatan.
“Kita jamin keamanan warga Semarang, saudara kita yang akan beribadah di masa Paskah. Kita bersama TNI akan memberikan pengawalan dan pengamanan penuh di setiap kegiatan ibadah di Gereja pada masa Paskah ini,” tambah Irwan.
Banser Jawa Tengah pun mengaku siap memberikan bantuan personil dan tetap berkoordinasi dengan Polri-TNI.
“Intinya kami siap, berapa personil yang dibutuhkan kami siapkan. Tapi semua tentunya berkoordinasi dengan aparat Polri dan TNI, sehingga tidak terkesan berjalan sendiri-sendiri”, kata Ketua PW Ansor Banser Jawa Tengah Sholahudin Aly di kantornya.
Terpisah, Kepala Bidang Humas Polda NTT Kombes Pol. Rishian Krisna Buhiaswanto pihaknya meningkatkan pengamanan dan patroli di rumah-rumah ibadah selama pekan suci berlangsung.
“Jadi sudah ada perintah bapak Kapolda (Kapolda NTT Irjen Pol. Lotharia Latif) ke seluruh jajaran untuk peningkatan patroli dan kekuatan di rumah-rumah ibadah yang dijadikan pusat kegiatan keagamaan selama pekan suci ini”, jelas Rishian.
Menurut dia, penguatan personil di tempat-tempat ibadah lebih diutamakan dan masih terkait dalam rangkaian operasi Samana Santa.
“Dalam setiap kegiatan keagamaan selalu ada pengamanan rutin, dan penguatan lagi karena ada operasi Samana Santa, tetapi dengan adanya kejadian (ledakan bom) semakin ditingkatkan lagi,” lanjutnya.
Sehari sebelumnya, Kapolda NTT Lotharia Latif menyebut ada penambahan 1.000 personil untuk pengamanan selama pekan suci.
Senada, Kepala Polresta Surakarta Kombes Pol. Ade Safri Simanjutak melakukan peningkatan pengamanan pasca-kasus bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar.
Bersama TNI dan Satpol PP Kota Surakarta, pihaknya melakukan patroli dengan skala besar, baik pagi, siang, sore, maupun malam hari.
Selain itu, pihaknya juga mengefektifkan kembali kegiatan setiap hari tanpa razia (SHTL), terutama di pintu-pintu masuk perbatasan Kota Solo, di titik-titik rawan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di wilayah ini.
“Kami juga melakukan penebalan pengamanan dalam rangka peringatan atau perayaan Paskah di Solo,” kata Kapolres, di Solo, Senin (29/3) dikutip dari Antara.
General Manager Bandara Adi Soemarmo, Solo, Yani Ajat Hermawan menyebut pengamanan bandar turut ditingkatkan.
“Kami beserta tim gabungan dari Lanud Adi Soemarmo makin meningkatkan keamanan dan kewaspadaan di semua lini,” kata di Solo, Senin (29/3).
Dalam pengamanan tersebut, Avsec Bandara beserta tim gabungan dari Lanud Adi Soemarmo menurunkan Brigade Anjing (Brigan) untuk melakukan pemeriksaan di kawasan terminal bandara.
“Pemeriksaan ini agar lebih waspada setelah pengeboman mengingat bandara adalah objek vital negara,” kata Yani.
Kepala Bidang Humas Polda Bali Kombes Pol Syamsi menyebut pihaknya memperketat pengamanan di beberapa jalur masuk bali, seperti pelabuhan, seperti Pelabuhan Gilimanuk dan Pelabuhan Padangbai.
“Terkait setelah kejadian di Makassar, dan menjelang perayaan Paskah, Polda Bali mengambil langkah-langkah pengamanan yang diperketat untuk pelabuhan sebagai jalur masuk ke Bali,” kata saat ditemui di Mapolda Bali, Senin (29/3) dikutip dari Antara.
“Yang pasti kita akan perketat pengamanan dengan penebalan personel, siapa-siapa yang masuk ke Bali, kalau sudah kita tempatkan personel kita jamin bahwa itu sudah mencukupi,” katanya.
Beberapa personel pun, lanjutnya, sudah diturunkan dalam rangka pengamanan setiap gereja-gereja di wilayah Bali dan bekerjasama dengan para Pecalang dan pengamanan internal gereja.
“Kami juga melakukan pengamanan dengan menurunkan personel kita untuk penjagaan di gereja-gereja bagi umat Nnasrani dan tempat ibadah lainnya, agar tetap aman,” jelasnya.
Dari Sumatra Utara, Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi menyebut seluruh Kepala Satuan Wilayah (Kasatwil) diminta untuk memperketat pengamanan setiap markas komando (mako).
“Periksa setiap orang yang tidak dikenal saat mendatangi mako. Tingkatkan kewaspadaan pengamanan mako dalam mengantisipasi terjadinya aksi teror,” kata dia.
Pihaknya pun meningkatkan patroli malam dan menempatkan sejumlah personel dari satuan Brimob dan Direktorat Samapta di beberapa objek vital.
“Personel yang melaksanakan tugas pengamanan itu ditempatkan di sejumlah objek vital di Kota Medan,” sambung Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi.
Polda Nusa Tenggara Barat mengaku tetap memperkuat keamanan, seperti di tempat hiburan, pusat keramaian, kawasan wisata, bandara, pelabuhan, kantor pemerintahan, dan rumah sakit, meski keamanan terpantau kondusif.
“Sebenarnya secara umum wilayah keamanan kita masih kondusif, tetapi kami tidak underestimate, kami tetap laksanakan kegiatan kepolisian, namun dengan mulai menjalankan sistem pengamanan khusus,” kata Kabid Humas Polda NTB Artanto.
“Termasuk meningkatkan giat patroli gabungan di seluruh wilayah kabupaten/kota. Pengamanan di setiap mako (markas komando) seluruh jajaran polres dan polresta juga kita minta untuk lebih ditingkatkan,” ujarnya.
Begitu juga, pihaknya memperkuat koordinasi dengan pemerintah maupun TNI dan Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) NTB.
Polda Metro Jaya juuga memperketat pengamanan di gereja dan lokasi-lokasi lainnya usai ledakan bom di Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan pada Minggu (28/3).
“Ini enggak cuma gereja, tapi semua tempat termasuk pengamanan mako kita akan tingkatkan,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus, Minggu (28/3).
Selain itu, kata Yusri, pihaknya juga bakal mengecek kamera CCTV di seluruh gereja. Hal ini, sebagai bagian dari proses pengamanan.
Sekitar 200 personel gabungan Polda Metro Jaya-Kodam Jaya dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pun menggelar patroli gabungan untuk memberikan rasa aman bagi masyarakat pada Senin (29/3).
“Kita patroli bersama untuk memberikan rasa aman, rasa nyaman, jaminan keamanan bagi masyarakat ibu kota Jakarta dan sekitarnya,” kata Wakapolda Metro Jaya Brigjen Pol Hendro Pandowo.
Fokus patroli gabungan ini, katanya, adalah pengamanan sejumlah objek vital dan rumah ibadah besar di Ibu Kota.
“Ada pun rute patroli ini adalah tentunya beberapa gereja besar di ibu kota, Gereja Katedral, Gereja Immanuel, sentra ekonomi dan tempat-tempat strategis lainnya,” ujar Hendro.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengatakan pemerintah telah menginstruksikan TNI-Polri untuk memperketat pengamanan di rumah ibadah dan pusat keramaian buntut bom bunuh diri di Makassar.
“Pemerintah juga sudah meminta kepada aparat keamanan yakni, Polri dan TNI untuk meningkatkan pengamanan di rumah ibadah. Di pusat keramaian dan di berbagai wilayah publik lainnya di seluruh Indonesia,” kata dia, Minggu (28/3).
Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : CNN Indonesia