Bali Hadapi tim Asal Myanmar dan Kamboja di Piala AFC
Bali United kini telah mengetahui lawan yang akan mereka hadapi dalam penyisihan Grup G Piala AFC 2021. Di grup tersebut, Bali bakal bersaing dengan Hanoi FC dari Vietnam, Beoung Ket dari Kamboja, serta tinggal menantikan pemenang play-off yang diperebutkan oleh tim dari Myanmar, Brunei Darussalam, dan Laos.
Menanggapi situasi ini, Pelatih Bali, Stefano Cugurra, bersiap menyusun program latihan timnya. Kabar ini merupakan kepastian kejuaraan pertama bagi Bali selagi kompetisi Liga 1 Indonesia 2021 belum menemukan titik terang.
“Kabar baik, kita sudah tahu lawan di Piala AFC tahun ini. Saatnya tim harus mulai latihan untuk memiliki persiapan yang bagus. Saya juga akan mencari informasi dari semua lawan di grup G ini,” kata Teco–sapaan Cugurra–di Denpasar, Bali, sebagaimana dipetik dari laman resmi Bali United, Kamis (28/1).
Lawan-lawan tersebut diketahui setelah AFC melakukan undian turnamen antar klub level kedua se-Asia itu pada Rabu (27/1). Berbeda dengan edisi-edisi sebelumnya, kejuaraan tahun ini digelar dengan sistem round-robin (penyisihan grup) namun tanpa tandang-kandang.
Seluruh pertandingan grup juga akan digelar di satu tempat saja sebagai respons atas pandemi virus corona (COVID-19). Adapun jadwal kejuaraan akan berlangsung pada 22-28 Juni mendatang.
“Situasi yang berbeda dengan tahun lalu. Kita bisa bermain di rumah dan di luar. Hanya tahun ini kita bermain di tempat netral dan hanya tiga pertandingan. Meski tiga pertandingan, tapi bagi saya sangat penting untuk bisa lolos ke babak selanjutnya,” ucap Teco.
Kemungkinan Bali akan memulai latihan mereka pada awal Februari mendatang. Sejalan dengan itu, Serdadu Sridatu–julukan Bali United–masih memiliki skuat lengkap berikut dengan pemain asing mereka.
Keikutsertaan Bali di Piala AFC tahun ini diperoleh melalui penunjukan oleh PSSI mengingat ketiadaan kompetisi musim 2020 karena pandemi. PSSI memilih Bali sebagai juara Liga 1 Indonesia 2019 bersama Persipura Jayapura.
Sedianya wakil pendamping Bali adalah juara Piala Indonesia 2019 namun juara turnamen domestik tersebut, PSM Makassar, tidak lolos verifikasi AFC. Regulasi sebenarnya menurunkan jatah ke runner-up liga namun Persebaya Surabaya yang merupakan runner-up Liga 1 2019 juga tidak lolos verifikasi.
PSSI semula memberikan jatah untuk runner-up Piala Indonesia, Persija Jakarta. Namun hal tersebut bertentangan dengan aturan karena AFC memberikan slot untuk tim peringkat ketiga Liga 1–Persipura–ketika juara Piala Indonesia tak bisa berpartisipasi.
Sumber : akurat.co
Gambar : Akurat.co