Parlemen Inggris Tolak Usul Pemilu Sela PM Boris Johnson
Parlemen Inggris turut menolak usul Perdana Menteri Boris Johnson untuk menggelar pemilihan umum sela. Sikap itu diambil setelah legislatif memutuskan menentang rencana Johnson untuk melakukan proses pengunduran diri negara itu dari Uni Eropa (Brexit) tanpa kesepakatan.
Seperti dilansir AFP, Kamis (5/9), pemimpin oposisi sekaligus Ketua Partai Buruh, Jeremy Corbyn, mengatakan dia sebenarnya mendukung pemilu sela asal Johnson berjanji tidak akan melakukan Brexit tanpa kesepakatan.
“Biarkan RUU ini disahkan dan disetujui kerajaan, supaya tidak terjadi Brexit tanpa kesepakatan baru kemudian kita akan membicarakan soal pemilu sela,” kata Corbyn.
Sedangkan Johnson mengklaim perundingan Brexit dengan Uni Eropa mengalami kemajuan. Akan tetapi, Uni Eropa sampai saat ini enggan membuka rincian negosiasi itu.
Jika Majelis Rendah berhasil meloloskan RUU menolak Brexit tanpa kesepakatan, maka bisa memaksa Johnson kembali menunda proses itu sampai 31 Januari 2020, jika tidak bisa meneken kesepakatan dengan Uni Eropa pada 19 Oktober mendatang.
Di sisi lain, parlemen juga harus kerja keras untuk menyelesaikan RUU itu sebelum masa reses pekan depan. Menurut Corbyn, hal itu adalah kesempatan terakhir untuk mencegah kekacauan situasi usai Brexit.
Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : Tribunnews.com
[social_warfare buttons=”Facebook,Pinterest,LinkedIn,Twitter,Total”]