Sri Mulyani Sebut Pentingnya Memotong Tali Kemiskinan
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan salah satu syarat untuk memajukan Indonesia dengan memanfaatkan bonus demografi adalah generasi muda harus memiliki kualitas. Karena itu, kata dia, pemerintah berinvestasi di bidang sumber daya manusia dan kesehatan.
“Bahkan kita meng-address isu kelompok yang miskin supaya mereka yang dari kelompok keluarga miskin tidak kemudian menjadi miskin juga. Jadi memotong tali kemiskinan. Itu menjadi penting,” ujar Sri Mulyani, di Gedung Dhanapala Kementerian Keuangan, Jakarta, 31 Oktober 2018.
Hal itu Sri Mulyani sampaikan usai diskusi Peringatan Hari Oeang ke-72 dengan tema “Dialog Lintas Generasi: Melanjutkan Estafet Pembangunan Ekonomi Menuju Indonesia Emas 2045.”
Lebih lanjut Sri Mulyani mengatakan kebijakan-kebijakan pemerintah untuk bidang pendidikan 20 persen seperti yang sudah dimandatkan. Pemerintah juga fokus pada bidang kesehatan dan bidang jaring perlindungan sosial.
“Itu tujuannya adalah untuk mempersiapkan yang disebut bonus demografi itu menjadi sesuatu yang bisa memberikan dampak positif bagi masyarakat sendiri, maupun bagi perekonomian,” kata Sri Mulyani.
Jika dilihat proyeksi berdasarkan tingkat pertumbuhan penduduk, menurut Sri Mulyani, Indonesia akan terus menjadi negara dengan komposisi generasi muda yang dominan. Hal itu merupakan bonus demografi, di mana komposisi demografi lebih banyak berisi anak muda yang merupakan generasi produktif.
“Mereka biasanya masuk ke pasar tenaga kerja, mereka bekerja, inovatif, kreatif, maka tantangan kita adalah bagaimana dengan kesempatan demografi yang masih usia muda ini, kita bisa menggunakan kesempatan ini untuk memajukan Indonesia,” kata Sri Mulyani
Inspektur Jenderal Kementerian Keuangan Sumiyati mengatakan fokus utama dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2019 adalah peningkatan prestasi di bidang pendidikan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. “Melalui penguatan program perlindungan sosial, percepatan pembangunan infrastruktur, dan pemanfaatan berbagai ekonomi daerah serta reformasi birokrasi melalui simplifikasi dan kemudahan investasi dan ekspor,” kata Sumiyati.
Sumber : tempo.co
Gambar : Bisnis Tempo – Tempo.co
[social_warfare buttons=”Facebook,Pinterest,LinkedIn,Twitter,Total”]