Australia-Indonesia Kolaborasi Program Pemulihan Pembelajaran Terdampak Pandemi COVID-19

Australia menyatakan terus mendukung transformasi ekosistem pada sektor pendidikan Indonesia, termasuk pada masa pemulihan COVID-19. Terkini, melalui program Inovasi untuk Anak Sekolah Indonesia (INOVASI).

“Pemerintah Australia bangga bisa bermitra dengan Pemerintah Indonesia di semua tingkat pendidikan. Kami berkomitmen untuk mendukung upaya Pemerintah Indonesia agar tidak ada anak yang tertinggal,” kata Wakil Duta Besar Australia untuk Indonesia, Steve Scott saat peluncuran buku “Bangkit Lebih Kuat: Studi Kesenjangan Pembelajaran” soal dampak pandemi COVID-19 terhadap pembelajaran siswa dan jalan menuju pemulihan pada 26 September 2023 lalu mengutip pernyataan dari Kedubes Australia, Kamis (5/10/2023).

Sejak tahun 2016, INOVASI telah aktif di Indonesia dengan tujuan meningkatkan kualitas pendidikan dasar, terutama dalam literasi, numerasi, dan inklusi. INOVASI beroperasi di empat provinsi antara lain Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, dan Kalimantan Utara.

Selama pandemi COVID-19, program ini berkolaborasi dengan pemerintah pusat dan daerah, universitas, dan masyarakat untuk mendorong pemulihan pembelajaran.

Program INOVASI ini dikabarkan sukses memperkuat kapasitas 53.605 guru, kepala sekolah, pengawas, dan fasilitator lokal. Tak hanya itu, sebanyak 553.048 siswa kelas dini di 7.322 sekolah dasar dan madrasah di Indonesia telah mendapatkan manfaat dari program ini.

INOVASI bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi untuk melakukan serangkaian studi terkait dampak COVID-19 terhadap pembelajaran sejak tahun 2021 hingga 2023.

Setahun setelah pandemi COVID-19, telah dilakukan penelitian yang menunjukkan bahwa terdapat indikasi akan hilangnya pembelajaran. Lalu juga terdapat tanda-tanda akan pemulihan pembelajaran setelah dua tahun sejak pandemi.

Studi tersebut menyoroti peran penting fokusnya kebutuhan masing-masing siswa dalam kontribusi terhadap pemulihan pembelajaran. Metode utama yang digunakan mencakup penilaian diagnostik, pembelajaran terdiferensiasi, dan penerapan kurikulum yang menekankan literasi dan numerasi dasar.

Nadiem Apresiasi Program INOVASI dari Australia

Pendekatan ini selaras dengan prinsip-prinsip utama Kurikulum Emansipasi atau Kurikulum Merdeka.

Merdeka Belajar membutuhkan kunci utama dalam keberhasilannya yakni “gotong royong” atau bekerja bersama, menurut penjelasan dari Menteri Kemendikbud, Nadiem.

“Merdeka Belajar, sejak awal, dirancang sebagai gerakan untuk melibatkan seluruh lapisan masyarakat dalam transformasi sistem pendidikan,” jelas Menteri Nadiem.

Pelibatan lapisan masyarakat tersebut mencakup berbagai pemangku kepentingan, mulai dari pemerintah pusat dan daerah, satuan pendidikan, masyarakat umum, keluarga, hingga mitra pembangunan.

Nadiem mengapresiasi Program INOVASI dari Australia tersebut.

“Kami sangat menghargai dukungan pemerintah Australia melalui program INOVASI. Kemitraan ini menjadi bentuk nyata dari kolaborasi untuk mewujudkan transformasi dalam pendidikan,” tambahnya.

Untuk mencapai pemulihan pembelajaran dan peningkatan kualitas pendidikan jangka panjang, diperlukan perubahan mendasar pada ekosistem pendidikan. INOVASI hadir untuk mendukung Pemerintah Indonesia dalam melakukan transformasi pendidikan yang melibatkan berbagai pihak guna mempercepat peningkatan hasil belajar siswa.

 

 

 

 

Sumber : liputan6.com
Gambar : Media Indonesia

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *