Pemutaran Film Klasik Siap Ramaikan Perayaan 50 Tahun Christine Hakim

Perjalanan karier Christine Hakim yang telah mencapai 50 tahun akan dirayakan melalui ajang The Journey of Christine Hakim. Acara ini dibuka tepat dalam setengah abad karier sang aktris sejak melakoni debut lewat Cinta Pertama (1973).

Reza Rahadian selaku salah satu penggagas acara dan Co-Founder Raya Rasa Management mengatakan ajang ini diadakan atas kekaguman terhadap Christine Hakim dengan karya-karya yang telah dilahirkan.

“Gagasan ini muncul atas bagaimana saya sendiri sebagai anak, sebagai orang yang mengagumi Ibu Christine Hakim lengkap dengan perjalanan kariernya,” ujar Reza, pada Kamis (30/8).

“The Journey of Christine Hakim merayakan 50 tahun Ibu Christine berkiprah dalam dunia seni,” lanjutnya.

Reza kemudian menjelaskan The Journey of Christine Hakim akan berlangsung selama satu tahun ke depan dengan berbagai kegiatan, salah satunya retrospeksi.

Dalam ajang ini, film-film klasik yang pernah dibintangi sang aktris akan ditayangkan kembali lewat pemutaran hingga festival film.

Aktor 36 tahun itu juga mengatakan akan menggandeng komunitas, universitas, dan sejumlah festival film dalam negeri serta internasional untuk mengadakan pemutaran hingga sesi diskusi film.

“Ada beberapa program kegiatan yang akan kami adakan selama satu tahun ke depan. Tentu bagian penting dari program yang ada adalah retrospeksi dari Ibu Christine,” ujar Reza Rahadian.

“Kemudian ada pemutaran dan diskusi film bersama komunitas film, universitas, festival dalam negeri dan festival film internasional,” lanjutnya.

Ia merinci pemutaran dan diskusi film itu akan digelar di lima kota, yakni Makassar, Bandung, Medan, Surabaya, dan Yogyakarta.

Beberapa festival juga dipastikan akan menayangkan film-film klasik Christine Hakim, seperti Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF), Jakarta Film Week, hingga Madani International Film Festival.

Sementara itu, karya-karya yang dibintangi Christine Hakim akan diputar dalam festival film internasional di Amerika Serikat, Timor Leste, Malaysia, Jepang, dan Belanda.

Di sisi lain, Christine Hakim akan meluncurkan sebuah buku biografi tentang perjalanan hidup sebagai aktris yang telah meniti karier selama lima dekade. Buku itu masih dalam tahap produksi, sehingga tidak banyak dibeberkan penyelenggara.

The Journey of Christine Hakim juga akan dimeriahkan dengan pameran yang siap menampilkan memorabilia sang aktris selama berkarier di industri film.

Reza tidak menjelaskan secara detail tentang pameran itu, tetapi mengisyaratkan bakal berkolaborasi dengan tiga seniman untuk pameran tersebut. Ia kemudian juga memastikan pengumuman mengenai pameran itu akan disampaikan pada kesempatan berikutnya.

“Kami akan pamerkan beberapa memorabilia yang sangat berarti untuk Ibu Christine. Kami akan pamerkan itu nanti,” ujar Reza. “Ada juga kolaborasi bersama tiga seniman. siapa saja senimannya kita tunggu nanti,”

Christine Hakim mengawali karier dengan membintangi Cinta Pertama (1973), film garapan Teguh Karya yang juga dibintangi Slamet Rahardjo. Penampilan debut itu berhasil menuai prestasi hingga Christine meraih Piala Citra pertama untuk kategori Aktris Terbaik.

Ia kemudian membintangi puluhan film layar lebar yang hit dan ramai pujian, seperti Gaun Pengantin (1974), Badai Pasti Berlalu (1977), Di Balik Kelambu (1982), Kerikil-kerikil Tajam (1984), hingga Tjoet Nja’ Dhien (1985).

Christine juga pernah membintangi sederet karya hit Hollywood, seperti Eat Pray Love (2010) yang turut dibintangi Julia Roberts hingga serial The Last of Us (2023).

 

 

Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : CNN Indonesia

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *