Rupiah Lesu ke Rp15.057 per Dolar Dipicu Kekhawatiran Ekonomi China

Nilai tukar rupiah berada di level Rp15.047 per dolar AS pada Selasa (20/6) pagi. Mata uang Garuda melemah 53 poin atau 0,35 persen dari perdagangan sebelumnya.

Mayoritas mata uang di kawasan Asia berada di zona merah. Yen Jepang melemah 0,13 persen, baht Thailand melemah 0,14 persen, won Korea Selatan melemah 0,14 persen, yuan China melemah 0,51 persen, dan dolar Singapura melemah 0,01 persen. Sedangkan peso Filipina menguat 0,22 persen dan dolar Hong Kong menguat 0,01 persen pada pembukaan perdagangan pagi ini.

Sementara mata uang utama negara maju bervariasi. Tercatat euro Eropa melemah 0,3 persen, poundsterling Inggris menguat 0,09 persen, dan franc Swiss melemah 0,06 persen. Lalu, dolar Australia melemah 0,07 persen, dan dolar Kanada menguat 0,02 persen.

Analis Pasar Lukman Leong memperkirakan rupiah melemah oleh kekhawatiran pelemahan ekonomi China serta naiknya imbal hasil obligasi AS oleh ekspektasi suku bunga the Fed.

“Investor juga menantikan keputusan suku bunga China. China menurunkan suku bunga pinjaman utama sebesar 10 bps,” ujar Lukman kepada CNNIndonesia.com.

Hari ini, Lukman memperkirakan rupiah bakal bergerak di rentang Rp14.950 per dolar AS-Rp15.050 ribu per dolar AS.

 

 

 

 

 

Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : INDOPOSCO

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *