Ini Kejutan Baru The Fed Soal Suku Bunga

Bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserves mempertahankan suku bunga acuan Fed Fund Rate dalam rapat Federal Open Market Committee (FOMC) yang dilakukan dua hari kemarin.

Dalam konferensi pers, The Fed menyebut akan membiarkan suku bunga acuan di rentang kisaran 1,5% dan 1,75%.

“Prospek ekonomi AS tetap menguntungkan, meskipun ada perkembangan global dan risiko yang berkelanjutan,” kata Gubernur The Fed Jerome Powell sebagaimana dikutip Reuters.

The Fed percaya kebijakan moneter yang diambil bisa mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan dan target inflasi 2%.

Dalam rapat itu, mayoritas pengambil keputusan di The Fed sepertinya akan mempertahankan suku bunga sampai 2021. Sedangkan minoritas menilai suku bunga bisa saja naik tahun depan.

Meski begitu, risiko global masih akan terus dipantau The Fed. Apalagi Perang Dagang AS-China masih berlangsung.

Inflasi dan tingkat pengangguran juga akan jadi dasar lain The Fed memutuskan kebijakan ke depan.

Sebelumnya, disepanjang 2019, The Fed memangkas suku bunga acuan tiga kali, sebanyak 75 basis poin (bps). Suku bunga masing-masing dipangkas 25 bps.

Langkah The Fed ini disambut pasar keuangan AS. Sebagaimana diketahui, investor memang tidak berharap ada penurunan suku bunga lagi.

“Berita baik dari The Fed,” kata Chief Investment Officer di Glenmade Trust Co Jason Pride.

Pengumuman The Fed membuat bursa saham AS, Wall Street menghijau. Indeks Dow Jones (DJIA) naik 29,58 poin atau 0,11% ke level 27.911,3.

Indeks S&P 500 menguat 9,11 poin atau 0,29% ke level 3.141,6. Sementara indeks komposit Nasdaq ditutup naik 37,87 poin atau 0,44% ke level 8.654,05.

 

 

 

 

 

Sumber : cnbcindonesia.com
Gambar : Bloomberg

 

 

 

 

[social_warfare buttons=”Facebook,Pinterest,LinkedIn,Twitter,Total”]

 

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *