Obbie Messakh hingga Dian Piesesha Sukses Tutup Konser Senandung Rindu
Obbie Messakh, Dian Piesesha, Heidy Diana, Chintami Atmanegara, dan Meriam Bellina menyuguhkan penampilan spesial dengan bernyanyi bersama untuk menutup konser Senandung Rindu di Jakarta, Sabtu (3/6).
Dalam penampilan tersebut, mereka berlima membawakan tembang Senandung Rindu ciptaan Obbie Messakh ditemani oleh Lucky Octavian dan Marcel Siahaan.
Di tengah lagu, satu per satu dari lima artis JK Records itu kembali diperkenalkan oleh pembawa acara sembari mengiringi penonton yang bergantian keluar ruangan.
Obbie Messakh sebagai satu-satunya penampil laki-laki yang hadir di Senandung Rindu mengaku bersyukur atas konser tersebut.
“Terharu lah ya yang jelas. Saya bersyukur, sukacita sekali. Reunian sekalian. Semua juga masih sehat,” tutur Obbie Messakh sesaat sebelum naik ke panggung untuk menutup konser.
Puasa Manggung 35 Tahun, Chintami Atmanegara Gugup di Senandung Rindu
“Mudah-mudahan ke depan kita bisa bikin lagi selanjutnya,” kata Obbie.
Dalam konser Senandung Rindu, para penyanyi top era 80-an itu tampil bergantian membawakan tembang-tembang andalan di masa lalu.
Dibuka oleh penampilan Lucky Octavian lewat lagu Kabut Rindu, pertunjukan Senandung Rindu berlangsung khidmat dan hangat di tengah sejuk pendingin udara di area konser.
Seakan saling tak ingin mau kalah, penampilan interaktif dari para penyanyi JK Records seakan menciptakan momen “mesin waktu” bagi para penonton yang didominasi paruh baya.
Nomor-nomor ikonis macam Kisah Kasih di Sekolah, Bukan Kau yang Pertama, hingga Bintangku Bintangmu sontak membuat penonton layaknya muda kembali.
Beberapa momen tak terlupakan seperti swafoto, berdansa, dan bernyanyi bersama tentu menjadi saat-saat yang akan terus dikenang, baik oleh penonton maupun penampil.
Namun, Senandung Rindu tidak hanya menampilkan para penyanyi lawas. Sejumlah solois yang populer di era 2000-an juga hadir bergantian untuk mereka memori atas lagu-lagu primadona di masa lalu.
Penyanyi Marcell Siahaan turut hadir membawakan dua lagu lawas, yaitu Kau yang Dulu Pernah Aku Sayang dan juga Mengapa Baru Kini Kau Sadari.
Mantan pemain drum Puppen itu mengaku merasa sangat terhormat ketika dipercaya menjadi penyanyi yang menyanyikan lagu-lagu legendaris di masa lalu.
Leonard Kristianto, CEO JK Records, memberikan alasan mengenai pemilihan nama konser itu.
“Kenapa dipilih namanya Senandung Rindu? Karena kita jualannya memori historical selling. Pada saat dengar lagu ini, masih SMP atau SD,” ujar Leonard.
“Kita jualannya membangkitkan memori indah di masa itu. Mereka juga kangen kan masa-masa kecil dulu seperti apa.”
Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : CNN Indonesia