Akhirnya, Bursa Saham AS Merekah Jelang Negosiasi Plafon Utang
Saham-saham Amerika Serikat (AS) berakhir lebih tinggi pada akhir perdagangan Senin waktu setempat (Selasa pagi WIB). Penguatan dapat terjadi karena investor tetap optimistis sebelum negosiasi plafon utang utama dilanjutkan pada Selasa waktu setempat.
Mengutip Xinhua, Selasa, 16 Mei 2023, indeks Dow Jones Industrial Average naik 47,98 poin atau 0,14 persen menjadi 33.348,60. Sedangkan indeks S&P 500 menguat sebanyak 12,20 poin atau 0,30 persen menjadi 4.136,28. Indeks Komposit Nasdaq naik 80,47 poin atau 0,66 persen menjadi 12.365,21.
Sebanyak enam dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir hijau, dengan material dan keuangan memimpin kenaikan dengan naik masing-masing 0,85 persen dan 0,82 persen. Sementara itu, sektor utilitas dan kebutuhan konsumen memimpin penurunan dengan turun masing-masing 1,24 persen dan 0,27 persen.
Presiden AS Joe Biden akan mengadakan putaran kedua negosiasi plafon utang dengan para pemimpin Kongres pada Selasa waktu setempat, dengan kedua belah pihak mengirimkan sinyal beragam tentang cara mencegah gagal bayar utang AS paling cepat 1 Juni.
Pembicaraan plafon utang
Analis Pasar Senior Oanda Edward Moya menjelaskan saham AS terjebak dalam mode tunggu dan lihat sampai orang mendapatkan pembaruan pembicaraan plafon utang berikutnya. “Sampai kita memiliki Partai Republik dan Demokrat bergerak sedikit pada kenaikan pajak, meningkatkan pagu utang, atau pengeluaran federal, optimisme apapun masih terlalu dini,” kata Moya.
Pasar saham berakhir lebih tinggi meskipun survei menunjukkan jatuhnya aktivitas bisnis di Negara Bagian New York, dan investor menunggu wawasan lebih lanjut tentang apakah anggota parlemen akan dapat mencapai kesepakatan untuk menaikkan plafon utang pemerintah federal.
Indeks aktivitas manufaktur New York menukik ke minus 31,8 di Mei, jauh lebih rendah dari 10,8 di April dan perkiraan konsensus minus dua, menurut data yang dikeluarkan oleh Federal Reserve Bank of New York. Investor juga memerhatikan beberapa laporan ritel utama. Home Depot, Target, dan Walmart semuanya dijadwalkan melaporkan pendapatan triwulanan.
Sumber : medcom.id
Gambar : Republika