Sum 41 Umumkan Bubar

Sum 41 menyatakan akan bubar setelah berkarya selama 27 tahun terakhir. Band yang terkenal saat awal milenium ini menyatakan akan merilis album terakhir mereka.
Dalam pernyataan di media sosial, Senin (8/5), band yang berdiri sejak 1996 itu mengatakan akan tetap menyelesaikan tur yang sedang berjalan dan membuat tur terakhir dari album final mereka, Heaven and Hell.

“Sulit untuk mengucapkan cinta dan respek yang kami punya untuk kalian semua dan kami ingin kalian mendengar ini pertama kali dari kami,” kata Sum 41.

“Sum 41 akan bubar. Kami akan tetap menyelesaikan seluruh tanggal tur yang akan datang tahun ini, dan kami akan merilis album terakhir kami Heaven and Hell, bersamaan dengan tur dunia terakhir untuk merayakannya.” lanjutnya.

Mereka juga mengucapkan rasa terima kasih kepada seluruh penggemar mereka yang sudah mendukung selama ini. Band asal Kanada ini menyebut menjadi bagian Sum 41 dengan segala perjalanannya memberikan banyak momen terbaik.

“Menjadi Sum 41 sejak 1996 membawa kami sejumlah momen terbaik dalam hidup kami. Kami selamanya bersyukur kepada penggemar kami baik yang lama maupun yang baru, yang telah mendukung kami dalam berbagai cara.”

Deryck Whibley, Dave Baksh, Jason McCaslin, Tom Thacker, dan Frank Zummo mengatakan tak sabar menantikan melihat penggemar mereka di sisa tur dan tur terakhir yang akan mereka gelar nanti.

Untuk saat ini, Sum 41 masih menjalani sejumlah tur dari festival ke festival. Pertunjukan terdekat akan digelar pada 1 Juni mendatang di Slam Dunk Festival Di Ramini, Italia.

Namun mereka juga tergabung dalam tur Let the Bad Times Roll Tour bersama Off Spring dan Simple Plan yang akan digelar mulai 1 Agustus hingga 3 September mendatang di Amerika Serikat.

“Kami tak sabar melihat kalian semua, skumfuks, saat tur nanti dan bersemangat apa yang akan terjadi di masa depan nanti. Terima kasih untuk 27 tahun terakhir dari Sum 41.” tutup mereka.

Sum 41 merupakan band rock asal Kanada yang semula digawangi oleh Deryck Whibley, Jon Marshall, Richard Roy, dan Steve Jocz. Perjalanan band disertai dengan bongkar pasang personel berakhir dengan lima formasi dengan Whibley menjadi satu-satunya personel asli Sum 41 yang bertahan.

Selama 27 tahun, band ini telah merilis tujuh album, All Killer No Filler (2001), Does This Look Infected? (2002), Chuck (2004), Underclass Hero (2007), Screaming Bloody Murder (2011), 13 Voices (2016), dan Order in Decline (2019).

Hingga saat ini, mereka seringkali tampil lebih dari 300 kali dalam setahun di berbagai festival di dunia, memenangkan dua kali titel Group of the Year dan satu Rock Album of the Year dari Juno Awards, serta satu nominasi Best Hard Rock/Metal Performance Grammy Awards 2012 untuk Blood in My Eyes.

Berikut pernyataan resmi Sum 41 bubar.
Menjadi Sum 41 sejak 1996 membawa kami sejumlah momen terbaik dalam hidup kami. Kami selamanya bersyukur kepada penggemar kami baik yang lama maupun yang baru, yang telah mendukung kami dalam berbagai cara.

Sulit untuk mengucapkan cinta dan respek yang kami punya untuk kalian semua dan kami ingin kalian mendengar ini pertama kali dari kami.

Sum 41 akan bubar. Kami akan tetap menyelesaikan seluruh tanggal tur yang akan datang tahun ini, dan kami akan merilis album terakhir kami Heaven :x: Hell, bersamaan dengan tur dunia terakhir untuk merayakannya.

Untuk informasi detail akan diumumkan sesegera mungkin.

Untuk saat ini, kami tak sabar melihat kalian semua, skumfuks, saat tur nanti dan bersemangat apa yang akan terjadi di masa depan nanti.

Terima kasih untuk 27 tahun terakhir dari Sum 41.

 

Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : IntipSeleb

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *