Emas Dunia Digelincirkan Aksi Ambil Untung Investor

Harga emas dunia tergelincir pada akhir perdagangan Rabu waktu setempat (Kamis pagi WIB), berbalik melemah dari kenaikan sesi sebelumnya. Aksi ambil untung terjadi setelah dolar AS rebound dari kerugian dua hari berturut-turut di tengah harapan krisis perbankan yang meluas dapat dihindari.

Mengutip Antara, Kamis, 30 Maret 2023, kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Juni di Divisi Comex New York Exchange, merosot USD5,90 atau 0,30 persen menjadi USD1.984,50 per ons, setelah menyentuh level tertinggi sesi di USD1.993,20 dan terendah di USD1.976,40.

Emas berjangka terangkat USD19,70 atau 1,01 persen menjadi USD1.973,50 pada Selasa, 28 Maret, setelah jatuh USD30 atau 1,51 persen menjadi USD1.953,80 pada Senin, 27 Maret, dan terpuruk USD12,10 atau 0,61 persen menjadi USD1.983,80 pada Jumat, 24 Maret.

Dolar AS menguat

Dolar AS menguat pada perdagangan Rabu waktu setempat (Kamis WIB) di tengah pelemahan yen Jepang, dengan indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama naik 0,21 persen menjadi 102,6478. Pedagang juga mengambil untung, karena emas berjangka gagal diperdagangkan di atas level resistensi USD1.990.

Sementara itu, National Association of Realtors (NAR) melaporkan, indeks penjualan rumah tertunda AS -kontrak penjualan telah ditandatangani namun belum diselesaikan- naik 0,8 persen pada Februari ke level tertinggi sejak Agustus, meredam emas.

Selera risiko perlahan kembali ke pasar minggu ini. Tetapi sentimen saat ini untuk emas masih bullish, karena para pedagang khawatir tentang prospek industri perbankan dan fokus pada kemungkinan resesi, menurut analis pasar.

Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Mei naik sebanyak 4,60 sen atau 0,20 persen, menjadi USD23,466 per ons. Sedangkan platinum untuk pengiriman Juli terangkat sebanyak USD5,50 atau 0,57 persen, menjadi USD977,40 per ons.

Sumber : medcom.id
Gambar : AJNN.net