Kebijakan The Fed Diramal Longgar, Rupiah Kuat di Rp15.645 per Dolar

Nilai tukar rupiah berada di level Rp15.645 per dolar AS pada Jumat (25/11) pagi. Mata uang Garuda menguat 20 poin atau 0,13 persen dari perdagangan sebelumnya.

Mayoritas mata uang di kawasan Asia berada di zona merah. Yen Jepang melemah 0,12 persen, baht Thailand menguat 0,20 persen, peso Filipina melemah 0,01 persen, won Korea Selatan melemah 0,11 persen, dan yuan China melemah 0,13 persen.

Dolar Singapura menguat 0,12 persen dan dolar Hong Kong melemah 0,05 persen pada pembukaan perdagangan pagi ini.

Begitu juga dengan mata uang utama negara maju terpantau mayoritas ada di zona merah. Tercatat euro Eropa menguat 0,03 persen, poundsterling Inggris melemah 0,04 persen, dan franc Swiss melemah 0,03 persen.

Lalu, dolar Kanada melemah 0,01 persen dan dolar Australia terpantau stagnan.

Analis DCFX Lukman Leong memperkirakan rupiah bakal menguat pada perdagangan pagi ini dikarenakan kebijakan The Fed yang tak seketat bulan-bulan sebelumnya dalam menaikkan suku bunga.

“Rupiah diperkirakan akan menguat dengan dolar AS dan imbal hasil obligasi AS 10 tahun yang kembali turun pasca risalah pertemuan FOMC yang dovish,” ujarnya kepada CNNIndonesia.com.

Hari ini, Lukman memperkirakan rupiah bakal bergerak di rentang Rp15.600 per dolar AS – Rp15.700 per dolar AS.

 

 

 

 

Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : CNN Indonesia

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *