Emas Terkoreksi Tipis, Tertekan Penguatan Dolar AS

Harga emas sedikit melemah pada akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB). Ini menghentikan kenaikan selama dua sesi berturut-turut tertekan oleh dolar AS yang lebih kuat, namun masih bertahan di atas level psikologis USD1.650 per ounce.

Dikutip dari Antara, Selasa, 25 Oktober 2022, kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember di divisi Comex New York Exchange, tergelincir USD2,20 atau 0,13 persen menjadi USD1.654,1 per ounce, setelah mencapai level terendah sesi di USD1.648 per ounce. Pekan lalu, emas berjangka meningkat USD7,4 atau 0,50 persen, setelah pekan sebelumnya kehilangan lebih dari USD60 atau 3,50 persen.

Dolar AS naik tipis pada perdagangan Senin, 24 Oktober 2022, meskipun ada dugaan intervensi valuta asing lain oleh Jepang, dan sempat berubah negatif, setelah data PMI awal S&P menunjukkan aktivitas bisnis AS berkontraksi untuk bulan keempat berturut-turut pada Oktober.

Namun demikian, penurunan imbal hasil obligasi pemerintah AS mendukung emas. Emas menemukan dukungan tambahan karena S&P Global melaporkan bahwa Indeks Output Komposit PMI (Indeks Manajer Pembelian) AS, yang melacak sektor manufaktur dan jasa, turun menjadi 47,3 pada Oktober dari pembacaan akhir 49,5 pada September.

Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Desember terangkat 12,3 sen atau 0,65 persen menjadi USD19,189 per ounce. Platinum untuk pengiriman Januari turun 7,30 dolar atau 0,78 persen menjadi USD926,60 per ounce.

 

 

 

 

Sumber : medcom.id
Gambar : Suara.com

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *