Data Manufaktur AS Mengecewakan, Rupiah Lesu di Rp15.592

Nilai tukar rupiah berada di level Rp15.592 per dolar AS pada Selasa (25/10) pagi. Mata uang Garuda melemah 7 poin atau 0,04 persen dari perdagangan sebelumnya.

Mata uang di kawasan Asia terpantau bergerak bervariasi. Yen Jepang melemah 0,03 persen, baht Thailand menguat 0,41 persen, peso Filipina menguat 0,05 persen, won Korea Selatan menguat 0,02 persen, dan yuan China melemah 0,60 persen.

Dolar Singapura menguat 0,06 persen dan dolar Hong Kong terpantau stagnan pada penutupan perdagangan pagi ini.

Sedangkan mata uang utama negara maju yang kompak berada di zona hijau. Tercatat euro Eropa menguat 0,17 persen, poundsterling Inggris menguat 0,35 persen, dan franc Swiss menguat 0,14 persen. Lalu, dolar Australia menguat 0,21 persen, dan dolar Kanada menguat 0,03 persen.

Sebelumnya, Analis DCFX Lukman Leong mengatakan rupiah hari ini akan bergerak datar dengan kecenderungan menguat.

“Ini didukung oleh penurunan pada imbal hasil obligasi AS dan dolar AS setelah data manufaktur PMI AS yang mengecewakan, sementara meredakan ekspektasi suku bunga AS,” ujarnya kepada CNNIndonesia.com.

Hari ini, Lukman memperkirakan rupiah bakal bergerak di rentang Rp15.525 per dolar AS – Rp15.650 per dolar AS.

 

 

 

 

 

Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : Liputan6.com

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *