IHSG Diprediksi Melemah Jelang Akhir Pekan

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi melemah pada perdagangan Jumat (14/10).

Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan memprediksi investor akan mencermati beberapa rilis data ekonomi dari AS serta tekanan dari aksi jual atas pernyataan bank sentral AS The Federal Reserves terkait kebijakan suku bunga.

“Candlestick membentuk lower high dan lower low dengan stochastic pada area oversold mengindikasikan trend pelemahan dengan rentang yang terbatas,” tulis Dennies seperti dikutip dari riset hariannya.

Dennies memperkirakan indeks saham akan bergerak dalam rentang support 6.844 dan resistance 6.897.

CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya menjelaskan pergerakan IHSG saat ini masih dipengaruhi oleh sentimen dari pergerakan nilai tukar rupiah.

“Pola gerak market masih terlihat memiliki potensi bergerak sideways dalam jangka pendek. Namun, selama support level masih dapat dipertahankan dengan kuat maka momentum fluktuatif harga masih dapat dimanfaatkan oleh investor untuk melakukan trading harian,” jelas William.

Ia memperkirakan indeks saham akan bergerak dalam rentang support 6.872 dan resistance 7.137.

Untuk saham pilihan, William merekomendasikan ITMG, UNVR, BBCA, GGRM, ASII, BBNI, dan JSMR.

IHSG ambruk ke level 6.880 pada perdagangan Kamis (13/10). Indeks saham layu 28,58 poin atau minus 0,41 persen dari perdagangan sebelumnya.

Investor melakukan transaksi sebesar Rp11,18 triliun dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 21,90 miliar saham.

 

 

 

 

Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : CNN Indonesia

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *