Was-was Bunga Acuan AS Makin Tinggi, Rupiah Melemah ke Rp14.945

Nilai tukar rupiah dibuka berada di posisi Rp14.945 per dolar AS di perdagangan pasar spot pada Jumat (16/9) pagi. Mata uang melemah 47 poin atau minus 0,32 persen dari posisi sebelumnya.

Rupiah melemah ketika mata uang di kawasan Asia bervariasi. Yen Jepang menguat 0,20 persen, baht Thailand melemah 0,06 persen, peso Filipina melemah 0,36 persen, won Korea Selatan melemah 0,14 persen, dan yuan China melemah 0,32 persen

Lalu, dolar Singapura menguat 0,02 persen dan dolar Hong Kong menguat 0,01 persen pada perdagangan pagi ini.

Senada, mata uang utama negara maju juga bergerak bervariasi. Tercatat, poundsterling Inggris melemah 0,05 persen, franc Swiss menguat 0,06 persen, dan euro Eropa menguat 0,01 persen.

Lalu, dolar Australia melemah 0,03 persen dan dolar Kanada melemah 0,11 persen.

Senior Analis DCFX Lukman Leong memperkirakan rupiah kembali melemah hari ini. Sebab, pasar memproyeksi The Fed akan menaikkan suku bunga acuan secara agresif bulan ini.

“Rupiah berpeluang kembali tertekan di tengah sentimen risk-off di bursa global oleh kekhawatiran kebijakan suku bunga yang agresif oleh bank sentral dunia,” ujar Ariston kepada CNNIndonesia.com.

Selain itu, kenaikan imbal hasil (yield) surat utang Amerika Serikat (AS) juga akan menekan rupiah. Pasalnya, Bank Indonesia (BI) berpotensi menaikkan suku bunga acuan pada pertemuan pekan depan.

“Ini semakin memberikan tekanan BI untuk kembali menaikkan suku bunga pada pertemuan minggu depan,” kata dia.

Lukman memperkirakan rupiah bergerak dalam rentang Rp14.850 per dolar AS – Rp15.000 per dolar AS hari ini.

 

 

 

 

Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : Bloomberg.com

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *