Jepang Peringatkan Kasus Covid-19 yang Meningkat dengan Cepat

Jepang telah memperingatkan bahwa gelombang baru kasus virus korona tampaknya menyebar dengan cepat ke seluruh negeri. Pemerintahan Perdana Menteri Fumio Kishida menyerukan kepada orang-orang untuk sangat berhati-hati menjelang akhir pekan panjang yang akan datang dan liburan sekolah musim panas yang akan segera terjadi.

Kasus baru covid-19 di negara itu telah melonjak ke tingkat yang tidak terlihat sejak awal tahun ini. Tokyo mencatat 16.878 kasus baru pada hari Rabu, tertinggi sejak Februari, sementara kasus nasional naik di atas 90.000.

“Kami memiliki total 94.466 kasus baru yang dilaporkan secara nasional kemarin, dan pasien yang baru terinfeksi telah meningkat 2,14 kali lipat dibandingkan minggu lalu, dan kami melihat ekspansi yang cepat,” kata Kepala Sekretaris kabinet Hirokazu Matsuno pada konferensi pers pada Kamis 14 Juli 2022, dikutip dari Channel News Asia.

Namun dia mengatakan, penggunaan tempat tidur rumah sakit tetap rendah, begitu pula jumlah kasus serius dan kematian.

“Tokyo akan menaikkan tingkat kewaspadaan covid-19 ke tingkat tertinggi,” Fuji News Network melaporkan.

Menurut Kyodo News PM Kishida kemungkinan akan mengeluarkan pernyataan mengatasi penyebaran virus korona dan bagaimana menangani inflasi yang dipicu oleh yen yang lemah dan harga bahan bakar yang lebih tinggi di setelah invasi Rusia ke Ukraina.

“Jumlah kasus baru meningkat di setiap prefektur di Jepang, dan tampaknya menyebar dengan cepat,” kata Menteri Kesehatan Shigeyuki Goto pada awal pertemuan komite tentang penanganan virus korona.

“Kemungkinan ada dampak lebih lanjut dari tiga hari akhir pekan dan liburan musim panas mendatang,” katanya.

Secara terpisah, Menteri Pertanahan dan Transportasi Tetsuo Saito, yang portofolionya juga mencakup pariwisata mengatakan, ini bukan saatnya untuk memulai sistem dukungan dan subsidi untuk perjalanan domestik.

Jepang pada akhir 2020 meluncurkan program promosi perjalanan tetapi kemudian mengabaikannya di tengah kritik bahwa itu telah membantu menyebarkan virus korona lebih luas. Skema serupa secara luas diharapkan akan dimulai pada akhir tahun ini.

“Namun, Jepang belum mempertimbangkan pembatasan pergerakan dan aktivitas apa pun,” ucap Menteri Ekonomi Daishiro Yamagiwa.

Kasus-kasus nasional yang melonjak termasuk orang-orang di pemerintahan seperti Kepala Publisitas partai yang berkuasa, Partai Liberal Demokrat, Taro Kono dan Karen Makishima, Kepala Badan Digital.

 

 

 

 

Sumber : medcom.id
Gambar : Medcom.id

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *