IHSG Diprediksi Merah Dibayangi Risiko Inflasi Global

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi melemah pada perdagangan Selasa (10/5). Pergerakan indeks hari ini dibayangi oleh kekhawatiran investor terhadap inflasi global.

“IHSG diprediksi melemah. Pergerakan masih akan dibayangi kekhawatiran akan inflasi global yang tidak terbendung dan juga menyebabkan ketidakpastian di pasar saham,” kata Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan seperti dikutip dari riset hariannya.

Dia memproyeksikan indeks saham bergerak di rentang support 6.727 dan resistance 7.242.

Senada, Direktur Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan IHSG berpotensi tertekan setelah jeda libur panjang lebaran. Namun, kondisi tersebut diperkirakan hanya akan berlangsung secara jangka pendek karena arus masuk modal tercatat cukup besar.

Ia pun merekomendasikan investor mengambil kesempatan ini untuk melakukan investasi jangka menengah dan panjang dengan memilih saham-saham kuat.

“Saat ini kondisi masih berada di awal tahun dan secara capital inflow masih tercatat cukup besar, maka momentum ini dapat dimanfaatkan untuk melakukan akumulasi pembelian dengan target investasi jangka menengah ke panjang yang tentunya fokus tetap kepada saham-saham yang memiliki fundamental kuat,” tulis William dalam risetnya.

Ia memprediksi IHSG bergerak di rentang support 6.711 dan resistance 7.002. Ia juga merekomendasikan sejumlah saham, yakni ITMG, TBIG, UNVR, AKRA, ASRI, SMCB, dan ROTI.

Sebelumnya, IHSG ditutup melemah 319,16 poin atau 4,42 persen ke level 6.910 pada perdagangan Senin (9/5). Pelaku pasar asing mencatatkan jual bersih di seluruh pasar sebesar Rp2,59 triliun.

 

 

 

 

Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : iNews

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *