Harga Minyak Dunia Rebound, Ini Pemicunya
Harga minyak mentah dunia kembali menguat lebih dari satu persen pada akhir perdagangan Rabu waktu setempat (Kamis pagi WIB), lantaran informasi penarikan pasukan Rusia dari perbatasan Ukraina masih simpang siur.
Mengutip Antara Kamis, 17 Februari 2022, harga minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman April meningkat USD1,52 atau 1,6 persen menjadi USD94,81 per barel.
Sementara itu, harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS untuk pengiriman Maret bertambah USD1,59 atau 1,7 persen menjadi USD93,66 per barel, mundur dari sesi tertinggi USD95,01 per barel.
Sikap Rusia yang mengancam Ukraina telah mendominasi pasar minyak selama beberapa minggu, dengan kekhawatiran bahwa gangguan pasokan dari produsen utama di pasar global yang ketat dapat mendorong harga minyak ke USD100 per barel.
“Pasar telah mencerminkan situasi yang telah terjadi dan apa yang mungkin terjadi, yang merupakan ambiguitas dari satu hari ke hari berikutnya,” kata Kepala Penelitian Komoditas Global Citi Edward Morse.
Harga minyak juga didukung oleh data mingguan yang menunjukkan permintaan bahan bakar AS bertahan pada rekor tertinggi, sementara persediaan minyak mentah menipis.
Persediaan minyak mentah AS naik 1,1 juta barel pekan lalu, tetapi persediaan keseluruhan di pusat pengiriman Cushing turun 1,9 juta barel, dan produk yang dipasok – proksi untuk permintaan-mencapai rekor 22,1 juta barel per hari selama empat minggu terakhir.
“Orang akan berada dalam perincian dan seberapa cepat minyak Iran dapat melanjutkan (pasokan),” kata Analis Senior Price Futures Group, Phil Flynn, di Chicago.
Sebelumnya, Amerika Serikat dan NATO mengatakan Rusia masih membangun pasukan di sekitar Ukraina meskipun Moskow bersikeras bahwa pihaknya akan mundur.
“Risiko invasi skala penuh telah sedikit berkurang. Tapi kami tidak mungkin keluar dari status quo saat ini,” kata Kepala Analis Komoditas SEB, Bjarne Schieldrop, di Oslo.
Sumber : medcom.id
Gambar : medcom.id