Ketegangan Geopolitik dan Suku Bunga Bikin Emas Dunia Kembali Diburu

Harga emas dunia menguat pada akhir perdagangan Rabu waktu setempat (Kamis pagi WIB). Hal ini imbas kekhawatiran akan penambahan pasukan Rusia di sekitar perbatasan Ukraina.

Mengutip Antara, Kamis, 17 Februari 2022, kontrak harga emas paling aktif untuk pengiriman April di divisi Comex New York Exchange, terangkat USD15,3 atau 0,82 persen, menjadi USD1.871,50 per ons. Harga emas berjangka jatuh USD13,2 atau 0,71 persen menjadi USD1.856,20.

Harga logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Maret naik 26,3 sen atau 1,13 persen menjadi USD23,605 per ons. Platinum untuk pengiriman April naik USD43,3 atau 4,24 persen menjadi USD1.063,70 per ons.

“Emas menarik banyak investor yang mencari perlindungan karena mereka menyadari bahwa tidak akan ada resolusi cepat untuk situasi (Rusia-Ukraina) ini,” kata Analis Pasar Senior Oanda Edward Moya.

Ada dua penyebab emas dunia kembali diincar sebagai lindung nilai yakni meningkatnya ketegangan geopolitik dan ekspektasi kenaikan suku bunga AS membebani sentimen di pasar keuangan.

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan Rusia memindahkan unit-unit penting ke perbatasan Ukraina, meskipun Moskow bersikeras bahwa pihaknya sudah menarik diri.

Risalah Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) keluar tak lama setelah pasar tutup. Risalah menunjukkan bahwa banyak pejabat Federal Reserve mendukung berakhirnya pelonggaran kuantitatif lebih cepat dari Maret.

The Fed akan memulai siklus pengetatannya pada Maret dengan kenaikan 25 basis poin ke suku bunga acuan overnight, sebuah jajak pendapat Reuters menemukan.

“Begitu The Fed mulai menaikkan suku bunga dan jika lebih cepat dari yang diharapkan, Anda akan melihat emas turun, tapi saya tidak melihat keruntuhan,” kata seorang analis Natixis, Bernard Dahdah.

 

 

 

 

Sumber : medcom.id
Gambar : medcom.id

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *