IHSG Diproyeksi Merah Imbas Percepatan Tapering The Fed

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi kembali melemah pada perdagangan hari ini, Selasa (21/12). Pelemahan indeks saham dibayangi oleh percepatan pengurangan stimulus moneter (tapering) bank sentral AS, The Federal Reserves (The Fed).

“IHSG diprediksi melemah. Pergerakan akan dibayangi aksi The Fed yang akan mempercepat tapering,” ungkap Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper, seperti dikutip dari riset hariannya.

Ia memproyeksikan indeks saham bergerak di rentang support 6.507 dan resistance 6.599.

Sementara itu, Direktur Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan indeks saham berpotensi bergerak konsolidasi.

Menurutnya, perekonomian dalam negeri masih terus berjalan stabil dan dapat meningkat di tengah kondisi perlambatan yang masih berlangsung. Hal tersebut dapat menopang pola gerak IHSG.

William memprediksi IHSG melaju di rentang support 6.502 dan resistance 6.618.

Ia merekomendasikan sejumlah saham, yaitu GGRM, ICBP, BBRI, CTRA, AKRA, TLKM, dan TBIG.

Sebagai informasi, IHSG ditutup melemah ke level 6.547 pada perdagangan sebelumnya, yakni Senin (20/12). Angkanya turun 54,82 poin atau minus 0,83 persen.

Pelaku pasar asing mencatat jual bersih di seluruh pasar sebesar Rp546,15 miliar.

 

Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : CNN Indonesia

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *