Pertama Kali Main Film, Mahalini Kebingungan

Layanan streaming KlikFilm menghadirkan tiga film Indonesia terbaru ke dalam katalog mereka bulan ini. Di antaranya film Kapan Pindah Rumah, Eyang Ti dan Menunggu Bunda.

Film Kapan Pindah Rumah menjadi debut bagi penyanyi Mahalini Raharja. Lantaran baru pertama kali bermain film, jebolan Indonesian Idol ini mengaku sempat kebingungan. Namun, Mahalini bersyukur karena mendapat bimbingan dan arahan dari pemain senior seperti Cut Mini hingga Indro Warkop.

“Ini adalah film pertama aku. Senang sekali bisa menjadi bagian dalam film ini. Awalnya aku rada bingung, tapi lama kelamaan, aku mendekatkan diri, dan ngobrol. Itu sangat membantu juga,” kata Mahalini dalam keterangan tertulisnya.

“Saat take itu aku melihat ibu (Cut Mini), itu ibu aku. Senang pastinya bisa beradu akting dengan senior-senior seperti Cut Mini, dan om Indro Warkop,” lanjutnya.

Film Kapan Pindah Rumah bercerita tentang seorang ibu bernama Arum yang tinggal bersama anak dan cucunya. Arum sedih ketika anak sulungnya, Cakra pindah ke Bandung, dan Lulu yang memutuskan untuk membeli rumah. Konflik Lulu dengan Arum terjadi. Sedangkan Kanaya, anak bungsu Arum berusaha menjodohkan Arum dengan tetangganya yang duda, bernama Gusti. Film ini disutradarai oleh Herwin.

“Alhamdulillah, selama proses produksi semua berjalan lancar, meski sedang pandemi. Saya senang, dengan ceritanya, yang simple, ada drama dan komedinya. Ini kali pertama saya kerjasama dengan Herwin, dan sangat menyenangkan bisa terlibat di film ini,” kata Cut Mini.

Film Menunggu Bunda mengisahkan tentang seorang wanita memutuskan untuk menjadi ibu dari anak-anak lain. Saat dia terbaring tak sadarkan diri di rumah sakit, anak-anaknya perlahan-lahan menemukan tentang diri mereka sendiri dan kebenaran tentang ibu mereka.

Film Menunggu Bunda dibintangi oleh Donny Damara, Putri Ayudia, Rey Mbayang, Adinda Thomas, dan Steffi Zamora. Eyang Ti yang diperankan oleh Cut Baby Tsabina.

“Setiap orang pasti pernah memiliki bunda, dan pernah menjadi anak. Film ini harus ditonton, karena wujud bunda yang ada di film ini, merupakan wujud yang diingini setiap orang, jadi film Menunggu Bunda bisa menjadi pengalaman yang reflektif, sekaligus antisipatif,” kata Putri Ayudia.

 

 

Sumber : medcom.id
Gambar : Medcom.id

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *