Varian Omicron Ditemukan di Sepertiga Negara Bagian AS

Varian baru covid-19, Omicron sudah menyebar di sekitar sepertiga negara bagian Amerika Serikat (AS). Namun, Delta tetap menjadi mayoritas infeksi covid-19 karena kasus meningkat secara nasional.

Meskipun munculnya varian baru telah menyebabkan kekhawatiran di seluruh dunia, Dr Anthony Fauci, pejabat tinggi penyakit menular AS mengatakan, sejauh ini tampaknya tidak ada tingkat keparahan yang besar.

Dia menambahkan, terlalu dini untuk menarik kesimpulan yang pasti dan studi lebih lanjut diperlukan.

Fauci, yang juga kepala penasihat medis Presiden AS Joe Biden, mengatakan, berharap Amerika Serikat akan mencabut larangannya terhadap pelancong dari negara-negara Afrika selatan dalam “periode waktu yang wajar.”

Pemerintah Afrika Selatan mengeluh sedang dihukum -,bukannya dipuji,- karena menemukan varian baru dan dengan cepat memberi tahu pejabat kesehatan internasional.

Fauci yang berbicara dalam sebuah wawancara di “State of the Union” CNN, memuji Afrika Selatan atas transparansinya dan mengatakan larangan perjalanan AS diberlakukan pada saat yang tidak tepat. “Perlu waktu untuk mempelajari varian tersebut,” kata Fauci, Minggu, 5 Desember 2021.

Setidaknya 16 negara bagian AS telah melaporkan kasus varian Omicron. Mereka antara lain adalah California, Colorado, Connecticut, Hawaii, Louisiana, Maryland, Massachusetts, Minnesota, Missouri, Nebraska, New Jersey, New York, Pennsylvania, Utah, Washington, dan Wisconsin.

Banyak kasus terjadi pada individu yang divaksinasi lengkap dengan gejala ringan, meskipun status suntikan booster dari beberapa pasien tidak dilaporkan.

“Terlepas dari banyaknya kasus Omicron, varian Delta masih menyumbang 99,9 persen dari kasus covid-19 baru di Amerika Serikat,” ucap Direktur CDC Dr. Rochelle Walensky.

“Kami setiap hari mendengar tentang semakin banyak kemungkinan kasus sehingga jumlahnya kemungkinan akan meningkat,” lanjutnya.

Amerika Serikat selama tujuh hari terakhir memiliki rata-rata 119.000 kasus baru sehari dan kehilangan hampir 1.300 nyawa karena covid-19 setiap hari.

 

 

 

 

Sumber : medcom.id
Gambar : Antaranews

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *