Mantan Pelatih Timnas U19 Angkat Suara Terkait Rumor dengan Persela
Teka-teki siapa pelatih baru Persela Lamongan untuk mengarungi Liga 1 2021-2022 semakin ramai. Setelah Kurniawan Dwi Yulianto, Fakhri Husaini dan Milomir Seslija, kini giliran mantan pelatih Timnas U19 Indonesia Eduard Tjong yang dikaitkan dengan tim Laskar Joko Tingkir.
Munculnya nama Eduard Tjong sebagai kandidat pelatih tak lepas dari cerita Liga Super Indonesia 2014 ketika dia berhasil membawa Persela lolos ke babak 8 besar dengan komposisi pemain seadanya.
Ketika itu, Persela Lamongan gagal melaju lebih jauh lagi. Tim kalah bersaing dengan Arema dan Persipura Jayapura yang punya kesiapan lebih.
Cerita perjuangan itu cukup membuatnya punya tempat di hati suporter Persela Lamongan.
Rumor kembalinya sang pelatih ke Persela semakin menguat lantaran Eduard Tjong saat ini terpantau sedang berada di Surabaya.
Akan tetapi, dia membantah rumor dirinya bakal rujuk dengan Persela Lamongan. Dia mengungkapkan memang sedang ada di Surabaya tetapi bukan untuk Persela Lamongan.
“Sementara ini saya jadi Dirtek (Direktur Teknik) di Mitra Surabaya, besok kami harus lawan Persibo Bojonegoro di Liga 3, di Gresik,“ kata pelatih yang biasa disapa Edu tersebut kepada Kompas.com.
Legenda Arseto Solo itu mengaku tidak tahu dari mana rumor bisa muncul walau dirinya memang mengikuti perkembangan seleksi pelatih baru Persela Lamongan.
“Yang saya dengar itu ada Milomir Seslija, Kurniawan Dwi Yulianto, dan satu lagi Jafri Sastra, tapi itu cuma kabar yang saya dengar,” terangnya.
Eduard Tjong mengaku hubungannya dengan Persela Lamongan hingga saat ini masih terjalin baik.
Sehingga, dia cukup yakin akan ada komunikasi terlebih dahulu dari pihak Persela Lamongan jika memang tenaganya dibutuhkan.
Namun, ia mengaku sejauh ini belum ada komunikasi dari pihak klub.
Setidaknya, sang pelatih membuka diri dengan semua kemungkinan. Jika memang Persela Lamongan sedang membutuhkan tenaganya dia tidak segan untuk kembali.
Namun, sebelum itu dia akan menyelesaikan dulu tanggung jawabnya saat ini.
“Misalnya diminta dan tugas saya sudah selesai ya saya siap-siap saja. Tapi, memang ada tanggung jawab di sini (Mitra Surabaya),” tutur pelatih berusia 49 tahun.
“Selain itu saya juga masih punya tanggung jawab sebagai Direktur Teknik di Safin Akademi, bersama Rudy Eka Priyambada. Kalau misalnya Lamongan membutuhkan tenaga saya ya saya harus minta ijin dulu ke sana.“
“Akan tetapi, yang jelas kalau saya siap-siap saja,” pungkasnya.
Sumber : kompas.com
Gambar : MSN