Perburuan Aset Berisiko Angkat Rupiah ke Rp14.067

Nilai tukar rupiah berada di level Rp14.067 per dolar AS pada Selasa (19/10) pagi. Posisi ini menguat 42 poin atau 0,3 persen dari perdagangan sebelumnya, yakni Rp14.110 per dolar AS.

Sementara, mata uang di Asia bergerak bervariasi. Tercatat, baht Thailand menguat 0,39 persen, yen Jepang menguat 0,16 persen, ringgit Malaysia melemah 0,29 persen, dan yuan China menguat 0,11 persen.

Lalu, peso Filipina menguat 0,17 persen, dolar Hong Kong melemah 0,01 persen, won Korea Selatan menguat 0,35 persen, dan dolar Singapura menguat 0,16 persen.

Sementara, mayoritas uang utama negara maju menguat di hadapan dolar AS. Franc Swiss menguat 0,21 persen, dolar Kanada menguat 0,15 persen, euro Eropa menguat 0,22 persen, dolar Australia menguat 0,34 persen, dan poundsterling Inggris menguat 0,25 persen

Analis Pasar Uang Ariston Tjendra memperkirakan rupiah kembali menguat hari ini. Penguatan terjadi seiring dengan indeks saham Asia yang juga gagah pagi ini.

“Sentimen positif terlihat kembali masuk ke aset berisiko. Pasar terlihat optimistis melihat laporan pendapatan perusahaan yang membaik di tengah pandemi,” ungkap Ariston kepada CNNIndonesia.com.

Selain itu, tingkat imbal hasil (yield) obligasi AS yang terkoreksi juga menambah sentimen positif untuk rupiah. Dari dalam negeri, situasi ekonomi yang membaik dan surplus neraca perdagangan masih menopang pergerakan rupiah.

“Potensi penguatan ke arah Rp14.050 per dolar AS dengan potensi resistance di kisaran Rp14.110 per dolar AS,” pungkas Ariston.

 

 

 

 

Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : BeritaSatu.com

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *