Hampir 600 Orang Ditangkap dalam Protes Anti-Lockdown di Berlin

Hampir 600 orang ditangkap dalam aksi protes menentang pemberlakuan kebijakan penguncian (lockdown) dan pembatasan Covid-19 di Berlin, Jerman, Minggu, 1 Agustus 2021. Menurut keterangan juru bicara Kepolisian Berlin Thilo Cablitz, setidaknya 10 petugas keamanan terluka dalam bentrokan dengan demonstran.

Grup penentang Covid-19 bernama Querdenken menggelar unjuk rasa anti-lockdown sepanjang hari Minggu kemarin. Demonstrasi dilakukan meski kegiatan perkumpulan massa dilarang otoritas Berlin.

“Hingga saat ini, hampir 600 orang telah ditahan,” tutur Cablitz kepada Sputnik pada Minggu malam.

Ia mengatakan sebagian dari mereka hanya ditahan sementara untuk proses identifikasi. Namun terdapat sebagian lainnya yang ditahan hingga saat ini karena melakukan pelanggaran serius.

Setidaknya 10 polisi terluka saat berusaha membubarkan pedemo dan memblokade sejumlah ruas jalan kota Berlin.

Cablitz mengestimasi total demonstran yang turun ke jalanan ibu kota Jerman pada hari Minggu berada d kisaran 5.000.

Peristiwa serupa terjadi di Paris, Prancis. Ribuan orang berunjuk rasa di Paris dan beberapa kota lainnya di Prancis dalam menolak aturan paspor vaksin yang diperlukan untuk memasuki beberapa ruang publik tertentu, termasuk restoran. Aturan ini diterapkan pemerintah Prancis dalam upaya memerangi gelombang keempat Covid-19.

Sekitar 3.000 personel keamanan dikerahkan ke sekitar ibu kota Prancis untuk menghadapi aksi pengunjuk rasa pada Sabtu kemarin. Gelombang protes ini sudah memasuki pekan ketiga.

Sebagian besar pengunjuk rasa beraksi secara damai, namun beberapa dari mereka terlibat bentrok dengan polisi yang merespons dengan tembakan gas air mata.

 

 

 

Sumber : medcom.id
Gambar : medcom.id

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *