Lonjakan Kasus Covid Masih Bebani IHSG
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi melemah pada perdagangan Rabu (16/6).
Analis Reliance Sekuritas Lanjar Nafi menyebut secara teknikal indikator stochastic dan RSI yang mendekati area jenuh beli dengan MACD yang bergerak pada kondisi terlalu mahal (overvalue) membuka ruang pelemahan.
“Sehingga secara teknikal IHSG masih dapat berpotensi melemah dengan support dan resistance 6.050-6.096,” jelasnya seperti dikutip dari riset hariannya, Rabu (16/6).
Lanjar mengatakan di tengah sentimen itu ada beberapa jenis saham yang bisa dicermati. Mereka antara lain ACES, ASRI, BNGA, BSDE, INTP, JSMR, PWON, SMRA, dan UNVR.
Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan menyebut pelemahan juga dipicu kekhawatiran pasar atas kenaikan kasus harian covid-19 belakangan ini.
Dengan sentimen yang ada itu, ia memproyeksikan indeks saham bergerak di rentang support 6.037-6.063 dan resistance 6.103-6.117.
“Pergerakan akan dibayangi kekhawatiran akibat jumlah kasus covid-19 dalam negeri yang mencapai 8.000 kasus per hari,” bebernya.
Pada perdagangan sebelumnya, yakni Selasa (15/6), IHSG melemah ke 6.089 atau turun 8,65 poin atau 0,14 persen. Pelaku pasar asing mencatatkan beli bersih atau net buy di seluruh pasar sebesar Rp239,64 miliar.
Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : Economy Okezone