Australia Terima Kedatangan Vaksin Pfizer-BioNTech

Gelombang pertama vaksin Covid-19 buatan perusahaan Pfizer dan BioNTech tiba di Australia. Pesawat yang mengangkut vaksin tersebut mendarat di Bandara Internasional Sydney pada Senin, 15 Februari 2021.

Menteri Kesehatan Australia Greg Hunt mengonfirmasi kedatangan pesawat pengangkut vaksin dengan mengatakan bahwa “sang elang telah mendarat.”

“Berdasarkan informasi yang saya terima, sebanyak 142 ribu dosis vaksin telah tiba di Australia,” kata Hunt, dikutip dari laman nzherald.co.nz.

The Theurapeutic Goods Administration, regulator obat-obatan Australia, akan menguji vaksin Pfizer terlebih dahulu untuk memastikan standar kualitasnya. Perdana Menteri Australia Scott Morrison mengestimasi bahwa vaksin Covid-19 akan mulai diberikan kepada masyarakat pada 22 Februari mendatang.

Sebagian dosis vaksin Pfizer-BioNTech akan disebarkan ke semua negara bagian di Australia. Sementara sebagian lainnya, sekitar 62 ribu dosis, akan disimpan untuk mengantisipasi sejumlah masalah yang mungkin muncul selama berjalannya program vaksinasi.

Prioritas vaksinasi di Australia diberikan kepada pekerja area-area karantina yang dinilai berisiko tinggi tertular orang-orang yang datang dari luar negeri.

Setidaknya 30 ribu dosis vaksin akan disediakan untuk orang lanjut usia yang berada di panti jompo di seantero Australia. Setelah itu, prioritas akan dilanjutkan ke jajaran tenaga kesehatan.

Sebelumnya, juru bicara bidang kesehatan oposisi Australia Mark Butler mengkritik pemerintah yang dinilai terlambat dalam mendorong program vaksinasi.

“Kita sekarang ada di pekan kedua Februari, namun belum ada satu pun warga Australia yang menerima vaksin Covid-19,” tegasnya.

“Hari ini merupakan pekan ketiga sejak Therapeutic Goods Administration mengizinkan vaksin Pfizer,” lanjut Butler.

Ia menilai pemerintahan Morrison tidak memaparkan detail vaksinasi secara jelas, termasuk kapan tanggal pasti warga Australia dapat menerima vaksin Covid-19.

 

 

 

 

Sumber : medcom.id
Gambar : Medcom.id

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *