BI Catat Uang Beredar Tumbuh Jadi Rp6.567 Triliun Hingga Juli

Bank Indonesia (BI) mencatat likuiditas nasional atau uang beredar dalam arti luas (M2) sebesar Rp6.567,7 triliun pada Juli 2020. Jumlah itu meningkat 10,5 persen secara tahunan dibandingkan Juli 2019 lalu.

Peningkatan jumlah uang beredar (M2) didukung jumlah uang beredar dalam arti sempit (M1) yang meningkat 13,1 persen pada bulan yang sama. Sebelumnya, M1 hanya tumbuh 8,2 persen.

“Ini didorong oleh peningkatan uang kartal dan giro rupiah,” ujar Direktur Eksekutif sekaligus Kepala Departemen Komunikasi BI Onny Widjanarko dalam keterangan resmi, Senin (31/8).

Selain itu juga ditopang oleh pertumbuhan uang kuasi sekitar 8,1 persen. Namun, peningkatannya melambat dari bulan sebelumnya sekitar 9,7 persen.

Sementara, surat berharga selain saham tumbuh 4,9 persen secara tahunan pada Juli 2020. Pertumbuhannya melambat dari bulan sebelumnya mencapai 31,4 persen.

Bank sentral nasional turut mencatat peningkatan uang beredar M2 dipengaruhi oleh kenaikan aktiva luar negeri bersih sebesar 17,6 persen. Pertumbuhannya lebih tinggi dari sebelumnya 12,1 persen.

Sedangkan pertumbuhan kredit hanya 1 persen secara tahunan. Di sisi lain, BI mencatat keuangan pemerintah tumbuh positif, meskipun mengalami perlambatan yang tercermin pada pertumbuhan tagihan bersih kepada pemerintah pusa.

“Pertumbuhannya melambat dari 43 persen pada Juni 2020 menjadi 40,8 persen pada Juli 2020,” pungkasnya.

 

 

 

 

Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : Okezone

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *