Jokowi Target Inklusi Keuangan RI Tembus 90 Persen pada 2024

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menargetkan inklusi keuangan di Indonesia mencapai 90 persen hingga 2024 mendatang.

“Pak Presiden minta inklusi keuangan dalam tiga sampai empat tahun ke depan dinaikkan dari 70an persen menjadi 90 persen,” ujar Airlangga di Kompleks Istana Kepresidenan, Selasa (28/1).

Menurut Airlangga, Jokowi memerintahkan untuk mengembangkan program penyaluran pembiayaan, antara lain bank wakaf mikro dan skema yang dijalankan oleh PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM, seperti Nasabah Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar).

“Pak Presiden minta diintegrasikan program yang tidak unbankable, didorong program-program seperti Mekaar, bank wakaf mikro, dan program PNM lain untuk diintegrasikan dengan kredit usaha rakyat (KUR),” kata Airlangga.

Sebelumnya, Jokowi mengeluhkan tingkat literasi dan inklusi keuangan RI yang lebih rendah dibandingkan negara-negara ASEAN, terutama Singapura dan Malaysia.

Ia memaparkan literasi keuangan Indonesia naik cukup signifikan dalam tiga tahun, yaitu dari 29,7 persen pada 2016 menjadi 38,03 persen pada 2019. Sementara, inklusinya meningkat dari 67,8 persen 2016 menjadi 76,19 persen pada 2019 lalu.

Walaupun begitu, pencapaian literasi dan inklusi keuangan RI masih di bawah negara tetangga. Ambil contoh, inklusi keuangan di Singapura yang sudah tembus 98 persen, Malaysia 85 persen, dan Thailand 82 persen.

“Artinya kami masih di bawah mereka (Singapura, Malaysia, dan Thailand) sedikit,” pungkas Jokowi.

 

 

 

 

Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : RMCO.id

 

 

 

[social_warfare buttons=”Facebook,Pinterest,LinkedIn,Twitter,Total”]

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *