Kabar Baik dari AS-China Bikin Harga Emas Tambah Buruk
Harga emas anjlok parah pada perdagangan pagi ini. Harga si logam kuning ini ambles mencatatkan level terendahnya sejak 6 Agustus lalu.
Harga emas dunia di pasar spot mengalami koreksi tajam. Si logam mulia diperdagangkan di level US$ 1.467,02/troy ons pada 09.00 WIB atau turun 0,05%. Kemarin si logam kuning ditutup melemah parah ke level US$ 1.467,82/troy ons atau terkoreksi 1,5%.
Kabar baik yang datang dari kelanjutan drama dagang AS-China membuat harga emas rontok. Mengutip CNBC, China mengabarkan bahwa pihaknya telah sepakat untuk menghapuskan bea masuk tambahan yang dikenakan oleh kedua negara selama perang dagang berlangsung kurang lebih 16 bulan terakhir.
Kedua belah pihak sepakat untuk secara bersama-sama menghapuskan bea masuk impor pada produk impor masing-masing senilai ratusan miliar dolar sebagai bagian dari kesepakatan tahap awal, menurut keterangan Gao Feng selaku Juru Bicara Kementerian Perdagangan China.
Awalnya permintaan China untuk menghapus bea masuk sebagai bagian dari kesepakatan awal sempat membuat investor gemetar. Yang ditakutkan adalah reaksi Trump yang malah semakin menjadi. Namun kenyataannya justru yang sebaliknya terjadi walau banyak pihak yang kontra terhadap keputusan AS tersebut.
Pihak-pihak yang menentang keputusan tersebut datang dari internal maupun penasihat eksternal AS yang khawatir bahwa posisi AS menjadi lemah dalam negosiasi, seperti yang diberitakan Reuters.
Bagaimanapun juga kabar gembira ini langsung disambut oleh investor, harga emas langsung anjlok dan bursa saham AS maupun Eropa menghijau. Semakin mesranya hubungan AS dan China membuat optimisme perekonomian global akan kembali pulih jadi semakin tinggi.
Ketika optimisme terhadap perekonomian membaik, selera terhadap aset-aset yang berisiko juga ikut terangkat. Dampaknya, investor beralih dari aset minim risiko seperti emas ke aset yang lebih berisiko seperti saham.
Sumber : cnbcindonesia.com
Gambar : Katadata
[social_warfare buttons=”Facebook,Pinterest,LinkedIn,Twitter,Total”]
